1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Siapa Sahra Wagenknecht yang Rombak Lanskap Politik Jerman?

4 September 2024

Angin segar bagi demokrasi atau demagog penggemar Vladimir Putin? Penilaian mengenai Sahra Wagenknecht sangat beragam. Partainya, BSW, mencatat lonjakan dukungan di Jerman Timur dan dapat mengubah lanskap politik Jerman.

https://p.dw.com/p/4kFfz
Sahra Wagenknecht
Sahra WagenknechtFoto: Christoph Soeder/dpa/picture alliance

Pada akhirnya yang tersisa cuma cipratan cat. Dalam sebuah penampilan kampanye terakhirnya sebelum pemilihan negara bagian di Sachsen dan Thüringen, Sahra Wagenknecht diserang oleh seorang pria berusia 50 tahun di Erfurt, yang menyemprotkan cat merah ke arah mimbar. Tidak butuh waktu lama bagi pelaku sebelum ditahan oleh petugas keamanan. Politisi berusia 55 tahun itu dapat melanjutkan penampilannya setelah sempat diinterupsi sebentar.

Sahra Wagenknecht memiliki polarisasi yang tiada duanya dalam politik federal Jerman. Siapakah perempuan yang sedang mengubah lanskap politik Jerman ini?

Perangkat kecil dengan dampak besar

Sahra Wagenknecht pernah menjadi wajah Partai Kiri, sebelum akhirnya mengundurkan diri tahun lalu dan membawa serta sejumlah kader partai di parlemen demi membentuk partai baru. Namanya adalah "Aliansi Sahra Wagenknecht – Untuk Kebijaksanaan dan Keadilan” atau BSW.

BSW diterima baik di Jerman bagian timur. Dalam survei terakhir sebelum pemilihan negara bagian, aliansi Wagenknecht memperoleh sekitar 18 persen suara di Thüringen dan dua belas persen di Sachsen. Perolehan ini menempatkan mereka pada posisi ketiga di belakang CDU dan AfD, dua partai sayap kanan.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

"BSW telah mengisi kekosongan: kebijakan sosial sayap kiri dan kebijakan sosial sayap kanan,” kata ilmuwan politik Jan Philipp Thomeczek dari Badan Pers Jerman. BSW misalnya berjuang untuk mendapatkan dana pensiun dan upah minimum yang lebih tinggi, namun saat yang sama menghambat perlindungan iklim dan penerimaan pengungsi.

Sahra Wagenknecht menganggap budaya menyambut pengungsi, yang dimulai pada tahun 2015 oleh Kanselir Angela Merkel, CDU, "sangat bermasalah”. Bukan karena para pengungsi tidak menginginkan kehidupan yang lebih baik, seperti yang ditekankannya. "Tetapi karena negara kita kewalahan karenanya.”

How German politics could be reshaped by the BSW party

Menurut peneliti, pandangan keimigrasian yang ultrakonservatif dan populis oleh partai berhaluan kiri merupakan hal baru di Jerman.

Retorika Wagenknecht terhadap "mereka yang di atas sana" menempatkannya dalam peran sebagai "pembela rakyat kecil". Wagenknecht menyebut partai-partai yang berkuasa sebagai elemen berbahaya, karena acap berbohong dan bersikap munafik.

Sehari setelah pemilu Eropa pada bulan Juni, di mana BSW memperoleh 6,2 persen suara, dia mengatakan, „partai kami bekerja untuk masyarakat yang telah kehilangan kepercayaan terhadap demokrasi.”

Samar batas demarkasi dari AfD

Wagenknecht menolak koalisi dengan AfD yang berideologi ekstrem kanan, tapi menyanggupi kerja sama. Kedua partai di spektrum politik yang berlawanan itu memiliki satu kesamaan, yakni sikap pro-Rusia. Baik AfD maupun BSW menentang bantuan senjata untuk Ukraina atau penjatuhan sanksi terhadap Rusia.

Kedua partai mendesakkan solusi diplomatis sebagai jalan keluar konflik. Pandangan semacam itu populer di Jerman Timur.

BSW sempat memicu skandal selama kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke Jerman pada bulan Juni. Dalam pidato Zelenskyy di Bundestag, Wagenknecht dan rekan-rekan partainya, bersama dengan sebagian besar anggota AfD, secara tegas menolak hadir, dengan alasan "karena solidaritas dengan semua warga Ukraina yang menginginkan gencatan senjata segera dan solusi yang dinegosiasikan," sebagai satu kesatuan, tulis mereka.

Ketua Umum Uni Kristen Demokrat CDU, Friedrich Merz, mengkritik aksi boikot izu sebagai "titik terendah dalam budaya parlemen kita.”

Sahra Wagenknecht muda adalah seorang penganut komunis dan setia pada ideologi bahkan setelah runtuhnya tembok Berlin. Sejak tahun 2007, politisi asal Jena di negara bagian Thüringen ini ikut membentuk citra Partai Kiri dan dikenal tajam dalam berargumen.

Suaminya adalah mantan ketua umum Partai Sosial Demokrat, SPD, Oskar Lafontaine. Sebagaimana sang isteri, Lafontaine pun meninggalkan partai karena perselisihan, mendirikan Partai Kiri dan sekitar dua dekade kemudian mendukung pendirian BSW.

DW interview with Sahra Wagenknecht (2017)

"Dibekukan” dengan klaim palsu

Dari sudut pandang Jan Philipp Thomeczek, personalisasi partai baru juga belum pernah terjadi sebelumnya. "Semua orang mengenal Sahra Wagenknecht, itu tidak biasa,” kata ilmuwan dari Universitas Potsdam tersebut. "Ini terpolarisasi, mendapat banyak kritik, tapi juga banyak penggemar."

Dia sering menjadi tamu di acara bincang-bincang politik Jerman di televisi. Dia acap tampil elegan dengan busana mahal, meski kesulitan keluar dari persepsi umum tentang sifatnya yang dingin, berjarak dan menyendiri.

Majalah berita Jerman "Der Spiegel” pernah membandingkan Wagenknecht dengan tokoh ratu es Elsa dalam film animasi "Frozen” yang dirilis Disney tahun lalu.

Pada saat yang sama, Wagenknecht gemar mengkritik politisi dan pendukung partai Die Linke serta Partai Sosial Demokrat dan Partai Hijau sebagai "kaum bergaya hidup kiri”. Menurutnya, mereka tidak peduli terhadap isu-isu sosial dan hanya mementingkan gaya hidup, konsumsi, dan supremasi moral.

Kritikus mengkritik Sahra Wagenknecht dan BSW karena sering mengaburkan fakta. Banyak klaim didasarkan pada fakta yang menyimpang atau kutipan singkat yang mengabaikan detail penting. Politisi tersebut berulang kali melontarkan pernyataan kontroversial, khususnya mengenai perang di Ukraina dan Gaza, yang telah dibantah beberapa kali melalui pemeriksaan fakta.

Batu loncatan untuk pemilihan federal?

Namun, polarisasi Wagenknecht tidak mempengaruhi popularitas aliansi bentukannya. Khususnya di Thüringen, BSW punya peluang besar untuk berpartisipasi dalam pemerintahan setelah pemilu. Bagi Wagenknecht sendiri, hasil tersebut hanyalah langkah antara. Dia sejatinya membidik pemilihan legislatif pada bulan September 2025, dan bukan tidak mungkin ikut ambil bagian dalam pemerintahan selanjutnya di tingkat federal.

rzn/hp

Artikel ini pertama kali diterbitkan pada 10 Juni 2024 dan diperbarui secara komprehensif pada 30 Agustus 2024 menjelang pemilihan negara bagian di Thüringn dan Sachsen