1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
EkonomiGlobal

Setelah Pecat Jajaran Direktur, Elon Musk Jadi Dirut Twitter

1 November 2022

Bos Tesla Elon Musk mengatakan akan menjabat sebagai satu-satunya direktur Twitter, yang baru saja dibelinya seharga USD 44 miliar, sebuah langkah yang menurut para analis dapat membuat kekayaan miliarder itu menipis.

https://p.dw.com/p/4IunE
Foto ilustrasi Elon Musk dan Twitter
Foto ilustrasi Elon Musk dan TwitterFoto: Dado Ruvic/Illustration/REUTERS

Elon Musk, yang juga menjalankan perusahaan roket SpaceX, startup brain-chip Neuralink dan perusahaan pembangunan terowongan The Boring Company, sebelumnya memecat seluruh jajaran direktur Twitter, termasuk direktur utama Parag Agrawal. Dalam pernyataan hari Senin (31/10), Elon Musk mengungkapkan bahwa ia akan menjadi satu-satunya direktur Twitter setelah pengambilalihan senilai USD 44 miliar itu.

Elon Musk juga mengusulkan revisi pada proses verifikasi pengguna platform, yang sampai sekarang tidak membayar, alias gratis. Artinya, Twitter nantinya akan menjadi platform berbayar. Namun belum jelas rincian kebijakan baru itu.

Menanggapi tweet dari penulis terkenal Stephen King, bahwa dia tidak akan bersedia membayar USD 20 per bulan untuk mempertahankan lencana "terverifikasi” di Twitter, Elon Musk menjawab: "Bagaimana dengan $8?"

Miliarder itu mengatakan bahwa memperkenalkan harga adalah satu-satunya cara untuk mengalahkan troll dan bot di platform, dan bahwa Twitter tidak dapat sepenuhnya mengandalkan pengiklan untuk membayar tagihannya.

Elon Musk menjadi "Chief Twit"
Elon Musk menjadi "Chief Twit"Foto: Jakub Porzycki/NurPhoto/picture alliance

Deklarasikan diri sebagai "Chief Twit"

Elon Musk sebelumnya telah mengubah bio Twitter-nya menjadi "Chief Twit" sebagai kiasan untuk langkah yang direncanakannya. Twitter pada hari Senin menolak berkomentar tentang berapa lama Musk akan menjadi CEO.

"Orang-orang berikut, yang menjadi direktur Twitter sebelum waktu efektif penggabungan, tidak lagi menjadi direktur Twitter: Bret Taylor, Parag Agrawal, Omid Kordestani, David Rosenblatt, Martha Lane Fox, Patrick Pichette, Egon Durban, Fei- Fei Li dan Mimi Alemayehou," kata Elon Musk. Tak lama setelah itu, Musk mengirim tweer bahwa langkah untuk membubarkan dewan direktur "hanya sementara," tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Membalas pertanyaan tentang apa yang "paling kacau di Twitter", Musk hari Minggu (30/10) menjelaskan lewat tweet-nya bahwa "tampaknya ada 10 orang" yang "mengelola" untuk setiap satu orang yang melakukan coding."

Pada hari Senin, Nick Caldwell, seorang manajer teknologi inti di Twitter menunjukkan di bio Twitter-nya bahwa dia tidak lagi bersama perusahaan. Dia maupun tidak menanggapi permintaan komentar kantor berita Reuters.

Staf Twitter keluhkan Elon Musk "minim komunikasi”

Sejak pengambilalihan yang berakhir minggu lalu, Elon Musk telah bergerak cepat untuk mengambil berbagai kebijakan. Dia sejak lama mengeritik Twitter karena dianggap lambat menghapus akun spam.

Tim Elon Musk mulai bertemu dengan beberapa karyawan untuk menyelidiki program perangkat lunak Twitter dan memahami bagaimana aspek platform bekerja, menurut dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Beberapa staf yang berbicara dengan kantor berita Reuters mengatakan mereka telah menerima sedikit komunikasi dari Elon Musk atau direktur lain dan hanya mengikuti berita media untuk mengetahui apa yang terjadi di perusahaan.

Saham perusahaan Tesla telah kehilangan sepertiga nilainya sejak Musk mengajukan penawaran untuk membeli Twitter pada April lalu.

hp/yf (rtr, afp)