1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Serangan Teror Kembali Dilancarkan di Irlandia Utara

10 Maret 2009

Senin malam, seorang polisi ditembak mati di Irlandia Utara. serangan ini merupakan kali kedua setelah serangan sebelumnya terhadap dua serdadu Inggris, Sabtu malam lalu.

https://p.dw.com/p/H92k
Dua serangan berturut-turut dalam dua hari di Irlandia UtaraFoto: picture-alliance/ dpa

Sebuah serangan pembunuhan kembali dilancarkan di Irlandia Utara dalam kurun 48 jam. Kali ini korbannya adalah seorang polisi yang tewas tertembak di Craigavon, di barat daya Belfast. Media BBC melaporkan, diduga serangan dilakukan dengan menjebak dua petugas polisi lewat pesan telefon. Seorang perempuan stres menelfon pos polisi untuk meminta bantuan, namun ketika dua polisi itu mendatangi lokasi yang disebutkan, seorang diantaranya ditembak di bagian kepala. Kelompok Real IRA, atau IRA asli kembali mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Selama Inggris masih terlibat di Irlandia Utara, serangan akan tetap berlanjut, demikian ditekankan kelompok sempalan IRA, Real IRA. Pengakuan tersebut meneguhkan dugaan Kepala kepolisian Irlandia Utara, Desmond Riar sebelumnya, bahwa penembakan itu merupakan aksi teror:

„Saya pikir, ini merupakan asumsi yang beralasan, bahwa pelakunya merupakan sebuah kelompok sempalan, yang tidak mendukung upaya perdamaian dan kemajuan politik di Irlandia Utara. Akibatnya adalah, apa yang terjadi pada Sabtu malam dan insiden tragis terbaru ini.“

Partai Katolik, Sinn Fein, yang dulu mendukung kelompok separatis IRA dan kini duduk di dalam pemerintahan regional Irlandia Utara, mengutuk serangan baru tersebut. Pejabat Sinn Fein di wilayah Craigavon, John O. Doubt:

„Pembunuh-pembunuh itu menyerang bukan saja orang, namun juga menyerang proses perdamaian keseluruhan. Dan mereka tidak memiliki hak, sebab proses perdamaian ini milik masyarakat. Dan masyarakat akan berusaha kuat untuk menjaga proses itu dan saya tidak yakin, para pembunuh ini akan berhasil merusaknya.“

Pemerintah Inggris juga menduga serangan ini merupakan aksi teror dan mereka mengutuk keras perbuatan tersebut. Menteri Inggris untuk wilayah Irlandia Utara Sean Woodward mengatakan:

„Yang saya cemaskan adalah ini merupakan tindakan barbar yang mengerikan. Kita semua harus bersatu mengutuk siapapun pelakunya dan mengimbau warga untuk membantu kami menemukan pelaku dan dalang di balik serangan itu.“

Pada Sabtu malam kemarin di utara Belfast, dua serdadu Inggris tewas tertembak. Real IRA, atau IRA asli mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Para politisi Inggris dan partai-partai Irlandia Utara telah menekankan bahwa proses perdamaian tidak akan tergoyahkan. Dengan adanya serangan baru ini muncul kecemasan bahwa aksi kekerasan dengan skala yang lebih besar akan kembali terjadi dan kestabilan politik di Irlandia Utara dapat terguncang.(ap)