1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Serangan Teror di Irak. Lebih dari 40 Tewas

13 Februari 2009

Akibat sebuah serangan di Irak Jumat (13/02), sedikitnya 40 orang tewas. Seorang wanita meledakkan bom ketika berada di dalam kerumunan peziarah Shiah, yang sedang dalam perjalanan ke Kerbala.

https://p.dw.com/p/GtxT
Peziarah Shiah di KerbalaFoto: AP


Serangan ini dilakukan seorang perempuan, dan terutama menyebabkan kematian perempuan dan anak-anak. Pelaku serangan bunuh diri itu meledakkan bom yang disembunyikan di dalam pakaiannya yang berwarna hitam. Ia meledakkan bom di Iskanderiya, ketika kelompok peziarah Shiah, sedang beristirahat di tepi jalan, dalam perjalanan mereka dari Bagdad ke Kerbala. Di samping 40 orang yang tewas, sejumlah besar lainnya luka-luka.

Upacara Peringatan

Schiiten in Irak
Seorang perempuan Shiah sedang bersembayangFoto: AP

Beberapa hari belakangan ini ratusan ribu pejiarah berada dalam perjalanan ke Kerbala di Irak Selatan, menuju makam Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad. Pemeluk agama Islam Shiah memeperingati kematian Hussein di abad ke 7, yang diakibatkan pembunuhan. Puncak periode duka ini adalah "Arba'in“, yang jatuh hari Senin,16 Februari.

Para ulama menyatakan serangan di Iskanderiya sebuah tindakan pengecut. Tetapi serangan itu tidak akan mematahkan keyakinan umat dan pejiarah. Menurut keterangan saksi mata, setelah para peziarah menolong orang-orang yang terluka, mereka yang selamat dari serangan segera mengemas barang-barangnya dan melanjutkan perjalanan ke Kerbala tanpa perasaan takut dan gentar.

Sulit Dijaga Keamanannya

Irak Irakischer Soldat in Najaf in Provinz Kerbala
Tentara Irak menjaga keamanan di Najaf di propinsi KerbalaFoto: AP

Setiap tahunnya pemerintah mengerahkan sejumlah besar polisi untuk menjaga keamanan peziarah yang berada dalam perjalanan ke Kerbala. Namun demikian, Kamis lalu serangan terjadi di Kerbala dan merengut korban tewas 10 orang. Sehari sebelumnya, 12 peziarah tewas dalam serangan di ibukota Bagdad. Karena sebagian besar peziarah berkeras hendak berjalan kaki sampai Kerbala, maka keamanan mereka sangat sulit dijaga.

Serangan di Iskanderiya Jumat kemarin adalah serangan ketiga dalam waktu tiga hari, di mana peziarah Shiah menjadi korbannya. Pengamat menduga, pelaku serangan adalah ekstrimis Suni yang berasal dari kalangan teroris Al Qaeda. Rupanya mereka berusaha untuk kembali menyulut kekerasan di Irak. Pemilu tingkat regional dua pekan lalu berlangsung dengan tenang. Kini para pemberontak ingin menunjukkan bahwa mereka sama sekali belum terkalahkan, dan bisa menyerang di mana dan kapan saja.

Hasil Pemilihan Umum

Wahlen im Irak 3
Seorang perempuan Irak memeriksa daftar nama calon, sebelum memberikan suara dalam pemilu tingkat regional (31/01)Foto: AP

Dalam pemilu tingkat propinsi dua pekan lalu, di daerah Irak Selatan yang mayoritas penduduknya Islam Shiah, Partai Dawa di bawah Perdana Menteri Nuri al Maliki dan sekutunya menang. Saat kampanye mereka dengan sengaja menyampaikan pesan yang tidak bersifat agama dan menyentuh patriotisme rakyat Irak.


Sedangkan partai yang dulu sangat berkuasa, Dewan Islam Tertinggi Irak atau ISCI menderita kekalahan besar. Dalam kampanyenya ISCI menekankan identitas religiusnya, serta mengutamakan hubungan dekat dengan para ulama Shiah di Najaf. Hasil pengumpulan suara kini dianggap sebagai tanda penolakan yang jelas bagi sikap yang mengutamakan agama dalam politik Irak. Itu terjadi setelah kekerasan bermotif agama berlangsung bertahun tahun di Irak, yang menyebabkan ribuan orang tewas. (ml)