1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
EkonomiIndonesia

Sepi Peminat, Jokowi Evaluasi Subsidi Motor Listrik

Detik News
24 Juli 2023

Pemerintah akan mengevaluasi total kebijakan insentif motor listrik. Pasalnya, kebijakan ini ternyata sepi peminatnya.

https://p.dw.com/p/4UILx
Foto ilustrasi kendaraan bermotor
Foto: Imago Images/Zuma/D. Husni

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah akan mengevaluasi total kebijakan insentif motor listrik. Dalam waktu dekat hal ini bakal dibahas secara langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas (ratas). Pasalnya kebijakan ini ternyata sepi peminat.

Luhut sempat ditanya apakah salah satu poin evaluasinya adalah perluasan persyaratan insentif kendaraan listrik. Dia hanya menjawab semua hal akan dibahas dalam rapat terbatas.

"Ini kita mau ratasin besok, jadi mau finalkan," kata Luhut ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Senin (24/07).

Mantan Menko Polhukam itu mengatakan evaluasi yang dilakukan pemerintah juga akan mempertimbangkan beberapa ketentuan insentif yang diberikan oleh beberapa negara tetangga terhadap kendaraan listrik.

"Pada dasarnya semua ketentuan-ketentuan insentif yang ada di negara sekitar kita mau kita match," kata Luhut.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun sebelumnya mengatakan pemeriksaan akan melakukan evaluasi kebijakan penyaluran subsidi motor listrik. Mengingat sudah banyak insentif yang telah diberikan. Akhir Mei kemarin dia mengatakan jumlah motor listrik yang terjual baru 108 unit.

"Pertumbuhan baru 108 sepeda motor terbeli, kenapa ada keringanan dari pemerintah ko disambut seperti itu masyarakat. Ini sedang kita evaluasi," katanya dalam acara Green Economic Forum di Jakarta, Senin (22/05).

Menurut pria yang juga menjadi Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) ini, hal itu terjadi karena masyarakat belum yang tahu mengenai insentif yang diberikan pemerintah.

"Sepertinya masyarakat belum banyak tahu karena peraturan menteri baru juga turun," katanya.

Kemudian, aplikasi untuk mengakses insentif pemerintah juga belum tersosialisasi dengan baik. Dia mengatakan, pembelian motor listrik lambat diduga karena belum menjadi pembicaraan publik.

"Sepertinya ini belum menjadi konsumsi publik, kita belum membicarakan di mana-mana sehingga bingung, wait and see," katanya. (ha)

 

Baca selengkapnya di: Detik News

Sepi Peminat, Jokowi Evaluasi Kebijakan Subsidi Motor Listrik