1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sembilan Tewas dalam Serangan di Yaman

3 Juli 2007

Dengan adanya serangan terhadap wisatawan di Yaman, ancaman teror di negara itu memasuki dimensi baru. Sedangkan Al Kaeda, organisasi teror yang bertanggungjawab atas sejumlah serangan di dunia, diduga dalangnya.

https://p.dw.com/p/CP5B
Serangan atas wisatawan di Marib
Serangan atas wisatawan di MaribFoto: AP

Seperti dilaporkan televisi Arab, ‘Al Arabiya’, serangan di Yaman terjadi Senin petang. Sembilan orang tewas akibat tindak kekerasan itu, tujuh diantara mereka warga Spanyol, dan dua lainnya warga Yaman. Selain itu, tujuh wisatawan asal Spanyol lainnya luka-luka, juga dua warga Yaman.

Menurut keterangan saksi mata, serangan dilakukan dengan meledakkan bom mobil, yang diparkir di daerah wisata bersejarah, tempat penyembahan dewa bulan di Marib, yang berlokasi sekitar 170 km di Timur Laut ibukota Sanaa. Ledakan tersebut terjadi tepat di sebelah konvoi mobil yang mengangkut wisatawan. Saksi mata mengatakan, sebuah mobil melewati pintu masuk lokasi segera sebelum bom meledak. Saat ledakan terjadi, kelompok wisatawan Spanyol sedang bergerak meninggalkan tempat bersejarah tersebut.

Dugaan Aparat Keamanan

Aparat keamanan Yaman menyatakan, dalang serangan adalah organisasi teror Al Kaeda. Beberapa hari sebelumnya, sebuah kelompok militan yang berhubungan erat dengan Al Kaeda menuntut pembebasan anggotanya, yang dipenjara di Yaman. Kelompok itu juga mengancam akan mengadakan serangan. Mereka juga menuntut pemerintah di Sanaa untuk menghentikan kerjasama dengan AS.

Serangan tersebut adalah serangan pertama terhadap wisatawan di Yaman. Pihak kepolisian menyatakan, informasi tentang kemungkinan adanya serangan Al Kaeda sudah mereka peroleh Juni lalu.

Serangan di Yaman

Jaringan teror Al Kaeda sangat aktif di Yaman. Tujuh tahun lalu, anggota jaringan itu mengadakan serangan di pelabuhan Aden, terhadap sebuah kapal perang AS. Peledakan bom terhadap ’USS Cole’ tersebut menyebabkan 17 tentara AS tewas. Dalam serangan serupa terhadap kapal minyak Perancis Oktober 2002 lalu, satu orang tewas. Sementara tahun 2006 lalu, rangkaian serangan terhadap instalasi minyak dan gas di Yaman berhasil digagalkan. Saat itu, aparat keamanan berhasil menjinakkan bom yang ditempatkan di empat mobil. Dalam serangan teror terakhir, 30 Mei lalu, sepuluh orang tewas. Saat itu bom diledakkan di dekat pasar yang ramai dikunjungi warga, di dekat kota Sadah. Warga ekstrimis diduga berlindung di daerah pegunungan Yaman.

Keluarga pimpinan jaringan teror Al Kaeda, Osama bin Laden berasal dari negara itu. Dengan dukungan AS, pemerintah di Sanaa berusaha memerangi kelompok ekstrimis di antara rakyat Yaman, yang mayoritas penduduknya Islam Suni. Menurut keterangan resmi, dalam tiga tahun terakhir, sekitar 1.800 tentara dan 800 pemberontak tewas dalam pertempuran. Pemerintah Yaman menuduh pemberontak berusaha menjatuhkan pemerintah dan mendirikan kembali monarki yang ditumbangkan 1962 lalu. (ml)