1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sekjen NATO Akhiri Lawatannya di Turki

28 Agustus 2009

Sekjen NATO Rasmussen mengakhiri lawatan dua harinya di Turki. Hari Jumat (28/08) ia melakukan sejumlah pembicaraan di Turki. Kamis malam (27/08) Rasmussen sempat ikut berbuka puasa di negara Teluk Bosporus itu.

https://p.dw.com/p/JKyB
Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen (kiri) dan Presiden Turki Abdullah Gul di AnkaraFoto: AP

Saat lawatannya di Turki Sekretaris Jenderal pakta militer Atlantik Utara NATO Anders Fogh Rasmussen memuji keterlibatan negara itu di Afghanistan. Bersamaan dengan itu ia juga meminta pemerintahan di Ankara untuk ikut membantu pelatihan tentara Afghanistan di negara tersebut. Hingga saat ini Turki melakukan pembinaan perwira Aghanistan di Anatolia, Turki.

Selama kunjungan dua harinya itu, mantan perdana menteri Denmark itu menegaskan penghormatannya terhadap Islam. Kamis malam (27/08) lalu ia sempat mengikuti acara berbuka puasa bersama Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan.

Türkei NATO Generalsekretär Anders Fogh Rasmussen und Emine Erdogan in Ankara
Rasmussen menyalami isteri PM Turki Emine Erdogan saat berbuka puasa di AnkaraFoto: AP

Menlu Turki: Akan mendukung NATO dan Rasmussen

Sebelum Rasmussen terpilih sebagai sekretaris jenderal pada pertemuan puncak NATO di Strassburg bulan April lalu, pemerintah di Ankara cukup lama menentang pencalonannya. Orang-orang di Turki tidak menyukai sikap yang pernah ditunjukkan Rasmussen dalam sengketa seputar karikatur Nabi Muhammad pada musim gugur tahun 2005. Saat itu Rasmussen membela karikatur tersebut dengan alasan demi kebebasan pers, sementara kebanyakan masyarakat Islam melihat karikatur itu sebagai penghinaan terhadap agama Islam. Tapi saat ini di Turki tampaknya soal itu sudah tidak dipermasalahkan lagi. Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengutarakan: "Kami selalu melihat Tuan Rasmussen sebagai seorang teman yang sangat dikenal. Apa yang dulu kami tekankan di Strassburg adalah keinginan-keinginan yang menyangkut prinsip. Keinginan-keinginan ini kemudian diletakkan di Strassburg ke dalam kerangka yang sangat tepat. Jadi saat itu tidak ada ketegangan-ketegangan dan karena itu orang juga tidak bisa berbicara tentang ketegangan yang sudah dapat diselesaikan."

Selanjutnya Menteri Luar Negeri Turkimenyatakan akan mendukung NATO dan juga sekretaris jenderalnya. Kembali Ahmet Davutoglu: "Turki selanjutnya akan sejauh mungkin memberikan kontribusinya terhadap NATO. Turki akan berupaya sekuat tenaga agar Tuan Rasmussen berhasil dalam tugasnya. Sebab keberhasilan NATO sangat penting bagi keamanan internasional."

Rasmussen und Karamanlis in Athen
PM Yunani Costas Karamanlis (kanan) dengan Rasmussen di AthenaFoto: AP

Turki harapkan NATO tingkatkan hubungan dengan lingkungan Islam

Selain kata-kata ramah itu Turki kembali menyinggung tema "Islam" dengan mendesak Rasmussen untuk meningkatkan hubungan antara aliansi militer barat itu dengan lingkungan budaya Islam.

Sebelum ke Turki, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengunjungi Yunani. Baik di ibukota Yunani, Athena maupun di ibukota Turki, Ankara ia memperingatkan kedua negara untuk mengakhiri pertikaian mereka demi kepentingan aliansi militer. Dalam sengketa berkaitan dengan Cyprus di NATO, Turki menghalangi kerja sama yang lebih erat dengan Uni Eropa. Sedangkan Yunani menolak untuk mempererat kerja sama dengan Turki karena negara itu dituduh berulang-ulang melanggar wilayah udara Yunani saat pesawat-pesawat tempur Turki terbang di atas kepulauan Yunani di Laut Aegea.

Ulrich Pick/Christa Saloh

Editor: Ging Ginanjar