1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

080109 Obama Präsidententreffen

8 Januari 2009

Obama mendapat undangan istimewa hari Rabu (08/01). Santap siang bersama George W. Bush dan seluruh mantan presiden AS yang masih hidup, Bill Clinton, George Bush senior serta Jimmy Carter.

https://p.dw.com/p/GUM1
Treffen von Obama Bush und Ex-Präsidenten President-elect Barack Obama is welcomed by President George W. Bush for a meeting at the White House in Washington, Wednesday, Jan. 7, 2009, with former presidents, from left, George H.W. Bush, Bill Clinton, and Jimmy Carter. (AP Photo/J. Scott Applewhite
Presiden terpilih, presiden saat ini dan mantan presiden menjelang santap siang di Gedung Putih, Washington, Rabu (07/01). Dari kiri, George H.W. Bush, Barrack Obama, George W. Bush, Bill Clinton dan Jimmy Carter.Foto: AP

Kilatan lampu kamera menghujani Oval Office, ruang kerja Presiden AS yang harus dikosongkan George W. Bush untuk Obama, 20 Januari mendatang.

Bush mengatakan, "Saya berterimakasih pada presiden terpilih untuk kesediaannya bergabung dengan para mantan presiden, untuk santap siang bersama.“

George W. Bush sudah menyebut dirinya sebagai mantan presiden. Tapi ia masih memposisikan diri sebagai pusat, setidaknya dalam konteks ruang. Tuan rumah berdiri di tengah, di sebelah kirinya Bill Clinton dan Jimmy Carter, di kanannya, antara ia dan ayahnya George Bush senior, sang penerus yang dinanti-nanti dunia, Barack Obama.

Kata-kata hangat Bush

Presiden Bush mengatakan, "Pesan saya dan semua yang hadir disini adalah kami ingin Anda sukses. Baik Demokrat ataupun Republik, kita semua sangat peduli pada negeri ini. Dan sepanjang kami bisa, dengan senang hati kami berbagi pengalaman dengan Anda. Kami mengharapkan yang terbaik bagi Anda, dan begitu pula negeri ini.“

Kata-kata hangat dari orang yang masih menjabat presiden, yang meninggalkan bagi penerusnya sebuah negara dalam lembah kesengsaraan ekonomi dan sederet konflik internasional, atau singkatnya memberi ia awal yang sulit. Toh Obama menanggapi layaknya negarawan sejati.

Ia mengatakan, "Saya berterimasih pada Tuan Presiden yang menjamu kami. Ini adalah pertemuan sangat istimewa, para pria ini paham akan beban dan peluang dari jabatan ini. Bagi saya, adalah kesempatan luar biasa untuk mendapat saran, nasehat dan persahabatan dengan orang-orang ini. Saya sangat berterimakasih pada mereka semua.“

Spekulasi isi pembicaraan

Apa yang dibicarakan presiden mendatang, presiden saat ini dan ketiga mantan presiden secara tertutup di ruang makan pribadi Gedung Putih, orang hanya bisa berspekulasi. Seperti yang dilakukan juru bicara Bush, Dana Perino.

Ia mengatakan, "Saya tidak bisa membayangkan mereka tidak membicarakan Timur Tengah. Semua presiden ini sudah berhadapan dengan tantangan di sana. Dan situasi ekonomi merupakan prioritas nomor satu semua orang, jadi saya yakin mereka juga membicarakannya.“

Dan tentu saja, santap siang 1,5 jam itu juga membicarakan hidup keseharian di Gedung Putih.

Perino menambahkan, "Saya yakin mereka juga berbincang tentang membesarkan anak di Gedung Putih. Bagaimana membesarkan anak jika Anda orang terkenal, bagaimana melindungi mereka. Kita semua akan senang hati menempelkan telinga ke dinding dan menguping pembicaraan itu.“

Dan juga untuk melihat apa sih yang dimakan tuan-tuan presiden itu? Santapan apa saja yang disiapkan, juga dirahasiakan pihak Gedung Putih. Hanya diberitahukan bahwa mereka bersantap dengan daftar menu terpilih, á la carte. (rp)