Rusia Tempatkan Sistem Rudal di Kaliningrad
17 Desember 2013
Polandia dan tiga negara Baltik, yaitu Estonia, Lithuania dan Latvia menyatakan prihatin mendengar berita penempatan sistem peluru kendali Rusia di kawasan Kaliningrad. Amerika Serikat mendesak pemerintah Rusia untuk tidak menyulut ketegangan politik.
Menteri Pertahanan Estonia dan Lithuania mengatakan, laporan tentang penempatan roket balistik Rusia "sangat mengkhawatirkan", dan menyebut langkah itu sebagai "kejadian yang perlu diwaspadai".
Menteri Pertahanan Latvia Artis Pabriks menerangkan hari Senin (16/12/13), langkah Rusia akan mengubah "keseimbangan kekuatan di kawasan ini" dan merupakan "ancaman serius bagi beberapa kota di kawasan Baltik".
Laporan media
Media-media di Rusia memberitakan, sistem rudal jarak dekat "Iskander M" sudah ditempatkan beberapa waktu lalu di perbatasan ke Polandia dan Lithuania. Langkah itu adalah jawaban Rusia atas rencana Amerika Serikat membangun sistem pertahanan rudal dengan Polandia.
Tapi belum ada konfirmasi dari Kementerian Pertahanan Rusia tentang berita itu. Namun seorang juru bicara Rusia menerangkan, penempatan rudal di wilayah Rusia "tidak melanggar perjanjian internasional".
Amerika Serikat menyatakan prihatin mendengar berita itu. Wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Marie Hart menyatakan, Washington mendesak Moskow agar tidak mengambil langkah yang bisa mengganggu stabilitas di kawasan itu.
Rudal jarak pendek
Harian pro Kremlin "Izvestia" melaporkan, sistem rudal Iskander yang punya daya jangkau ratusan kilometer sudah ditempatkan di kawasan Kaliningrad. Sebelumnya, harian Jerman "Bild" menunjukkan gambar-gambar satelit yang memperlihatkan posisi rudal itu di perbatasan ke Polandia.
Rusia tahun 2011 sudah pernah mengancam akan menempatkan roket balistik di Kaliningrad, jika Amerika dan negara-negara NATO tetap melanjutkan proyek penangkal rudalnya di Polandia. Washington menolak ancaman itu dan berargumentasi, sistem penangkal rudal NATO tidak ditujukan ke Moskow, tapi untuk mencegah serangan dari negara-negara seperti Korea Utara dan Iran.
Menteri Pertahanan Estonia, Urmas Reinsulu mengatakan, "Setiap perluasan kapasitas militer Rusia di kawasan ini adalah langkah yang mengkhawatirkan."
Sejak beberapa minggu terakhir, hubungan antara Eropa dan Rusia memburuk karena krisis politik di Ukraina.
hp/yf (afp, rtr, dpa)