1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Reformasi UU Kewarganegaraan Baru Jerman Resmi Berlaku

27 Juni 2024

Selain mengizinkan kewarganegaraan ganda, aturan kewarganegaraan baru Jerman juga memungkinan pemohon untuk mengajukan naturalisasi meski baru tinggal di Jerman selama lima tahun, bukan delapan tahun seperti sebelumnya.

https://p.dw.com/p/4hYr4
Reformasi kewarganegaraan Jerman yang baru resmi berlaku hari ini
Pemohon yang ingin dinaturalisasi menjadi warga negara Jerman tidak perlu melepaskan kewarganegaraan sebelumnya. Foto: Fabian Sommer/dpa/picture alliance

Kini akan ada lebih banyak orang yang berpeluang menjadi warga negara Jerman, setelah reformasi kewarganegaraan Jerman yang baru resmi diberlakukan pada Kamis, 27 Juni 2024.

Secara prinsip, hal ini berarti Jerman untuk pertama kalinya akan mengizinkan kewarganegaraan ganda bagi semua orang, tidak lagi terbatas hanya untuk warga negara Uni Eropa (UE) dan Swiss, atau untuk mereka yang dapat membuktikan "kesulitan khusus" saja.

"Akhirnya, hukum kita berlaku adil bagi masyarakat kita yang beragam ini," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jerman Nancy Faeser dalam sebuah pernyataannya baru-baru ini.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

"Akhirnya, kita mengakui kisah hidup dan pencapaian banyak orang di negara ini yang berimigrasi sejak lama, yang telah membantu negara kita untuk maju. Pesannya sangat jelas: Anda adalah bagian dari Jerman!" tambahnya.

Sekitar 14% populasi di Jerman tidak memiliki kewarganegaraan Jerman.

Menurut statistik pemerintah pada 2022, ada sekitar 168.545 orang yang telah dinaturalisasi di Jerman. Angka ini hanya mewakili 3,1% warga negara asing yang telah tinggal di Jerman setidaknya selama 10 tahun.

Meski begitu, jumlah warga yang dinaturalisasi kerap meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Dan angkanya diperkirakan akan naik secara substansial di tahun mendatang, mengingat pemerintah di seluruh negara bagian Jerman telah melaporkan adanya peningkatan permohonan kewarganegaraan Jerman.

Peraturan baru ini juga akan memberikan hak baru kepada warga non-Jerman yang telah tinggal di sana selama beberapa waktu.

Pemerintah kiri-tengah, yang terdiri dari Partai Sosial Demokrat (SPD), Partai Hijau, dan FDP yang berhaluan neoliberal, berharap dapat meningkatkan jumlah naturalisasi, agar dapat menciptakan insentif dan integrasi yang lebih cepat.

Sementara, partai-partai oposisi seperti partai ultrakanan AfD dan Partai Kristen Demokrat (CDU) yang konservatif, menyatakan bahwa biaya pembuatan paspor Jerman juga akan jauh lebih murah. 

GoGerman: Peluang bagi Tenaga Kerja Indonesia dan Perusahaan Jerman

Berikut ini adalah beberapa perubahan utama dalam reformasi aturan kewarganegaraan baru di Jerman:

Kewarganegaraan Ganda

Pemohon yang ingin dinaturalisasi menjadi warga negara Jerman tidak perlu melepaskan kewarganegaraan mereka sebelumnya. 

Prosedur yang dipercepat

Pemohon kini dapat mengajukan naturalisasi setelah tinggal secara sah di Jerman selama lima tahun, bukan delapan tahun seperti sebelumnya. 

Kemudahan bagi yang memiliki prestasi khusus

Bagi mereka yang memiliki prestasi khusus, naturalisasi kini dapat dilakukan hanya dalam waktu tiga tahun. Kementerian Dalam Negeri Jerman menyebutnya sebagai "pencapaian khusus dalam integrasi".

Prestasi ini mencakup keahlian berbahasa Jerman, unggul di sekolah atau dalam kehidupan profesional, terlibat dalam kehidupan sipil atau mencalonkan diri untuk suatu jabatan politik.

Akses kewarganegaraan yang lebih mudah untuk anak-anak

Semua anak yang lahir di Jerman dari orang tua asing akan memperoleh kewarganegaraan Jerman, jika setidaknya salah satu orang tua mereka telah tinggal di Jerman lebih dari lima tahun secara sah dan memiliki izin tinggal permanen.

"Regulasi opsi" yang kontroversial, yang memaksa anak-anak dari orang tua asing untuk memilih kewarganegaraan pada usia 18 tahun, kini dihapuskan. 

Pengakuan khusus untuk generasi 'pekerja tamu'

Kelompok yang disebut sebagai generasi pekerja tamu, yakni orang-orang Turki yang pindah ke Jerman Barat pada 1960-an untuk bekerja, kini tidak perlu mengikuti tes naturalisasi. Mereka hanya perlu membuktikan kemampuan bahasa lisan untuk mendapatkan kewarganegaraan Jerman. Diperkirakan, banyak orang akan menggunakan kesempatan ini.

Hal yang sama juga berlaku bagi pekerja asing yang pindah ke wilayah Jerman Timur untuk bekerja di bawah program serupa.

Tentang mencari nafkah

Meskipun pada prinsipnya peraturan baru ini berlaku untuk semua orang, tetapi pemohon naturalisasi masih harus membuktikan bahwa mereka dapat mencari nafkah sendiri (meski, orang-orang dari generasi pekerja tamu masih dapat mengajukan permohonan).

Komitmen terhadap demokrasi dan antirasisme

Komitmen terhadap tatanan demokrasi yang ditetapkan dalam konstitusi Jerman telah menjadi persyaratan bagi siapa pun yang mengajukan permohonan naturalisasi.

Selain itu, aturan baru ini secara khusus akan menolak siapa pun yang terbukti melakukan tindakan antisemit, rasis, atau aksi tidak manusiawi lainnya untuk mendapatkan paspor Jerman. Mereka yang menolak persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, atau hidup dalam pernikahan poligami, juga tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan paspor Jerman.

Warga Jerman yang baru dinaturalisasi juga diharuskan berkomitmen untuk melindungi kehidupan Yahudi di negara itu. Beberapa daftar pertanyaan dalam tes naturalisasi nantinya akan disesuaikan dengan aturan baru ini. (kp/gtp)

Benjamin Knight
Ben Knight Berkantor di Berlin, Ben Knight terutama menulis laporan seputar politik Jerman.@BenWernerKnight