1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Reaksi Terhadap Pidato Obama

25 Juli 2008

Ketika datang, Obama disambut seperti Superstar. Dua ratus ribu orang menyambut di Tugu Kemenangan Berlin. Bagaimana pendapat masyarakat sesudah pidato yang disampaikan itu?

https://p.dw.com/p/EjdN
Sen. Barack Obama bersalaman dengan pendukung setelah pidato di Tugu Kemenangan BerlinFoto: AP

Meski tak sampai memecah rekor, dilaporkan lebih dari 4 juta orang menonton siaran langsungnya di televisi Jerman. Di lokasi saja ada 200.000 orang yang hadir. Dan pendapat mereka tentang pidato itu berbeda-beda.

“People of the world, now do your duty, People of the world look at Berlin”, begitu seru Barack Obama kepada ratusan ribu orang yang datang ke Tugu Kemenangan Berlin.

Mereka datang untuk melihat dan mendengarkan kandidat presiden Amerika Serikat yang menjanjikan perubahan. Di antara hadirin, banyak yang berharap bahwa perubahan yang dijanjikan itu akan berimbas kepada politik dunia. Namun banyak juga diantaranya yang menganggap bahwa apa yang ingin dicapainya sangat banyak.

“Ya dia ingin berbuat banyak, mudah-mudahan saja tercapai.”

“Tentang menghilangkan bom atom dari dunia, saya sih sedikit skeptis, karena dalam seratus tahun mendatang juga tak akan terselesaikan.”

“Buat saya sih ini mengecewakan, padahal sebelumnya saya seorang penggemarnya.”

“Saya pikir yang ditampilkan adalah sebuah visi yang indah penuh dengan ide-ide bagus”

Ide, tapi bukan substansi. Begitu kritik sejumlah penonton lain. Namun memang, belum saatnya bagi Barack Obama untuk membahas soal substansi dengan dunia internasional dan justru karena inilah kalangan politik Jerman mengangkat topi atas pidatonya itu.

Ahli politik luar negeri partai sosial demokrat SPD, Gert Weisskirchen mengatakan, “Bila di Berlin diadakan pemilihan umum, maka dengan pidato itu, dengan penampilan itu dan dengan cara ia menggugah orang, pastinya ia tidak saja merebut hati, tapi juga suara para pemilih di Berlin. Dan saya yakin bahwa ia punya peluang untuk menjadi presiden Amerika Serikat pertama yang berkulit hitam.”

Sementara mantan penasehat Kanselir Jerman, Horst Telschick menilai bahwa bila Obama menjadi presiden maka Jerman maupun Eropa akan dituntut untuk mengubah sikap. “Pertanyaannya adalah apakah kita siap melakukan konsultasi yang bersifat dua arah. Artinya Eropa tidak mengambil keputusan sendiri dan konsultasi harus ada hasilnya. Pastinya Bagi orang Eropa untuk apakah akan menghadapi seorang Obama maupun seorang McCain tidak akan menjadi lebih mudah.”

Secara luas Barack Obama berhasil menggugah masyarakat di Jerman. Bagaimana kelanjutannya harus ditunggu. Barack Obama siang ini berangkat dari Berlin. Ia dinantikan di Paris, Jumat 25/07) pada pukul 17.00 waktu setempat. (ek)