1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Reaksi Atas Mundurnya Presiden Jerman Wulff

17 Februari 2012

Hanya menjabat 598 hari, Christian Wulff (17/02) mengundurkan diri. Banyak politisi utama Jerman bereaksi lega. Kini dicari kandidat presiden Jerman yang dipercaya.

https://p.dw.com/p/145FH
German President Christian Wulff and his wife Bettina leave after a statement in the presidential residence Bellevue Palace in Berlin, February 17, 2012. Wullf on Friday announced his resignation. REUTERS/Tobias Schwarz (GERMANY - Tags: POLITICS)
Presiden Christian Wulff dan istri usai umumkan pengunduran diri di Istana Bellevue (17/02)Foto: Reuters

Mundurnya Christian Wulff tidak hanya menandai berakhirnya jabatan presiden termuda Jerman, tapi juga masa jabatan tersingkat dalam sejarah kepresidenan Jerman. Seluruh Jerman bereaksi lega dengan mundurnya Wulff. Alasan yang disampaikan Wulff yang berusia 52 tahun itu, karena berbagai tuduhan terhadapnya, ia tidak dapat lagi benar-benar menjalankan tugas, baik ke dalam maupun ke luar negeri. Kamis (16/02) kejaksaan Hannover mengajukan permohonan dicabutnya hak imunitas Presiden Christian Wullf, karena dicurigai menyalahgunakan jabatan untuk prioritas suatu pihak. Hubungan eratnya dengan sejumlah pengusaha membuat Wulff menjadi sasaran kritik.

"Mungkin ia sebaiknya mundur lebih awal agar tuduhan yang kini diajukan oleh pihak kejaksaan dapat ditutupi." Demikian reaksi seorang warga Jerman. Sementara reaksi warga Jerman lainnya: "Sebagai kepala negara tentu saja orang memiliki kewajiban secara moral terhadap rakyat dan karena itu menurut saya hanya baik, bahwa ia kini mengambil langkah tersebut. Karena dampak tampilan ke luar bagi Jerman juga akan buruk."

Kanselir Jerman Angela Merkel menyesalkan mundurnya Presiden Christian Wulff. Sampai terpilihnya presiden baru kini tugas presiden sementara diambil alih oleh ketua bergilir Bundesrat atau Parlemen Federal Jerman, Horst Seehofer, yang merupakan Perdana Menteri negara bagian Bayern.

Bavarian state premier and leader of the Christian Social Union (CSU) Horst Seehofer speaks at a press conference during the annual Epiphany meeting of the CSU in the southern Bavarian resort of Wildbad Kreuth near Munich January 6, 2012. REUTERS/Guido Krzikowski (GERMANY - Tags: POLITICS) / Eingestellt von wa
Horst SeehoferFoto: Reuters

Jerman Mulai Cari Pengganti Wulff

Menurut keterangan Ketua Parlemen Jerman Norbert Lammert, pada hari-hari mendatang fraksi parlemen Jerman sudah akan bersidang untuk menentukan waktu pemilihan presiden pengganti Christian Wulff. "Saya tentu saja beberapa hari mendatang akan berusaha melakukan pembicaraan dengan seluruh fraksi untuk menetapkan jadwal waktu. Waktu paling akhir berdasarkan Undang-Undang Dasar adalah Minggu, 18 Maret."

Kanselir Jerman Angela Merkel Jumat (17/02) malam melakukan pembicaraan dengan ketua partai FDP dan wakil kanselir Philipp Rösler mengenai pengganti Wulff. Pembicaraan serupa juga dilakukan dengan ketua partai Uni Sosial Kristen CSU dan Perdana Menteri Bayern Horst Seehofer. Setelah mundurnya Christian Wulff Kanselir Merkel juga akan melibatkan partai oposisi dalam pembicaraan mengenai pengganti Wulff.

ARCHIV: Niedersachsens damaliger Ministerpraesident Christian Wulff (CDU), aufgenommen in Hannover im Sozialministerium waehrend einer Pressekonferenz (Foto vom 11.06.10). Wulff hatte nach Angaben der "Bild"-Zeitung probiert, die Berichterstattung des Blattes ueber einen Privatkredit zur Hausfinanzierung zu unterbinden. In einem Anruf bei Chefredakteur Diekmann soll der Praesident sogar mit einem Strafantrag gegen die Journalisten gedroht haben. (zu dapd-Text) Foto: Nigel Treblin/dapd
Foto: dapd

Ketua partai sosial demokrat SPD Sigmar Gabriel mengatakan SPD bersedia untuk memulai awal baru. Sementara ketua Partai Hijau Cem Özdemir menyambut dimana kanselir tampaknya telah menjalani proses belajar. Dan ketua partai hijau lainnya Claudia Roth mengatakan: "Seorang kandidat pria atau perempuan untuk jabatan presiden harus mengembalikan apa yang hilang dari jabatan itu dalam beberapa minggu dan bulan-bulan terakhir. Yakni kepercayaan, setia pada kebenaran, kehormatan dan otoritas moral.“

Dyan Kostermans/DW/dpa/Reuters

Editor: Christa Saloh