1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Raja Salman Ajak Indonesia Lawan Terorisme

2 Maret 2017

Dalam pidatonya di hadapan parlemen Indonesia, Raja Arab Saudi Salman bin  Abdul al-Aziz Al Saud mengajak Indonesia untuk bersama-sama melawan terorisme.

https://p.dw.com/p/2YVr4
Indonesien Saudi-Arabiens König Salman redet im Parlament
Foto: picture alliance/AP Photo/T. Syuflana

Dalam pidatonya di hadapan ratusan anggota badan legislatif di ibukota Jakarta, Raja Salman menyerukan perjuangan intensif melawan terorisme: "Sesungguhnya tantangan yang kita hadapi, khususnya bagi umat Islam dan dunia secara umum adalah fenomena terorisme, benturan peradaban dan tidak adanya penghormatan terhadap kedaulatan negara serta intervensi dalam urusan dalam negerinya telah mengharuskan kita untuk menyatukan barisan dalam menghadapi tantangan ini, serta melakukan koordinasi dalam berbagai upaya dan sikap dalam memberikan manfaat bagi kita bersama serta keamanan dan perdamaian dunia."

Arab Saudi merupakan bagian dari koalisi yang dipimpin Amerika Serikat dalam melakukan serangan terhadap  kelompok ISIS. Kelompok ISIS di Irak dan Suriah berada di bawah tekanan, setelah pasukan pemerintah membuat gebrakan merebut kembali daerah-daerah yang dikuasai kaum jihadis.

Raja Salman Serukan Persatuan Lawan Terorisme

Indonesia hadapi ancaman baru

Arab Saudi telah menyaksikan serangkaian serangan mematikan yang diklaim oleh ISIS sejak akhir 2014. Sebagian besar aksi mereka menargetkan kaum minoritas dan pasukan keamanan Syiah.

Beberapa negara mitra di Timur Tengah telah mendesak Arab Saudi untuk lebih bisa berusaha dalam melawan ISIS. Mereka bahkan menuding kerajaan itu mendukung ISIS.

Indonesia, yang telah lama berjuang menghadapi militansi Islam, juga menghadapi ancaman baru, dimana ratusan warga Indonesia bepergian menuju ke Timur Tengah untuk berjuang bersama ISIS.

Sebuah serangan bersenjata dan bom bunuh diri di Jakarta pada Januari tahun lalu telah menewaskan empat warga sipil dan empat penyerang. Serangan itu dilakukan oleh jaringan ISIS di Asia Tenggara.

Hari Kamis (02/03), Raja Salman juga mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta, didampingi Presiden Joko Widodo. Para pemimpin negara tersebut berdoa bersama.

Rizieq Shihab tidak tampak

Dikutip dari Detik.com, Ketua Umum GNPF MUI Ustaz Bachtiar Nasir menghadiri pidato Raja Salman di gedung DPR. Sementara, Ketua Front Pembela islam (FPI)  Rizieq Syihab tak hadir, dengan alasan kurang sehat. Bahtiar mengatakan bahwa Rizieq diundang oleh DPR. Bahtiar sendiri mengaku diundang atas nama pribadi, bukan GNPF-MUI.

Raja dan rombongannya akan berada di Jakarta hingga Jumat besok (03/03), setelah itu mereka akan menuju ke pulau dewata Bali untuk berlibur.

Dalam tur tiga minggu di Asia, Raja Salman -- sebagai pemimpin negara eksportir minyak utama dunia-- mencari peluang investasi dan diversifikasi bisnis. Dia memulai perjalanannya dari Malaysia pada awal pekan ini dan juga akan mengunjungi Jepang, Cina dan Maladewa.

Untuk pertamakalinya dalam hampir 50 tahun terakhir seorang raja Arab Saudi bertandang ke Indonesia, sebagai bagian dari perjalanannya ke Asia. Kedatangan Raja Salman ke Indonesia disertai dengan lebih dari 1000 anggota delegasi. Mereka juga mengangkut ratusan ton bagasi dalam perjalanan ini.

ap/vlz (afp/detik)