Puing-Puing dan Ketakutan di Jakarta
Teror Kembali ke Jakarta
Sedikitnya sembilan orang tewas dan puluhan lain luka-luka setelah serangan bom di dua hotel mewah Jakarta, J.W Mariott dan Ritz-Carlton. Tampak petugas keamanan berjaga-jaga di luar gedung hotel Ritz-Carlton pasca pemboman yang terjadi sekitar pukul 7:40 pagi.
Kedua Kali di Mariott
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecam keras aksi pengeboman tersebut sebagai "serangan yang sadis dan tidak manusiawi." Kecaman juga datang dari berbagai negara, di antaranya Australia dan Jerman. Tampak anggota kepolisian memeriksa kerusakan pada gedung hotel J.W. Mariott di bilangan Kuningan, Jakarta.
Siapa Dalangnya?
Menurut perkiraan Dinas Rahasia Indonesia dan Australia, Jemaah Islamiyah berada di belakang aksi tersebut. BIN bahkan sebelumnya pernah mewanti-wanti kemungkinan adanya serangan bom menjelang pemilu presiden di Indonesia. Tampak seorang pegawai yang terluka ringan mendapat pertolongan medis di luar hotel Ritz-Carlton.
Bom dari Tamu Hotel
Pelakunya datang dengan mengaku sebagai tamu hotel, demikian ujar Kepala Polda Metro Jaya, Wahyono. Pasca ledakan para pegawai dan tamu hotel segera berhamburan keluar dan mengamankan diri di lapangan di depan hotel.
Bom di Kamar 1808
Tim Gegana berhasil menjinakkan satu bom lain di kamar bernomor 1808 di Hotel J.W. Mariott. Hingga kini belum ada satu kelompok pun yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Tampak petugas kepolisian berjaga-haga di depan Hotel Ritz-Carlton, Jakarta.
Korban masih Bertambah
Bom meledak ketika para tamu hotel sedang menikmati sarapan pagi. Hingga kini terdapat 60 korban luka. Sedikitnya lima Rumah Sakit di sekitar lokasi kejadian merawat para korban. Beberapa di antaranya meninggal dalam perawatan. Tampak petugas kepolisian memerika kerusakan di gedung hotel J.W. Mariott.