Puing Kapal Titan Ditemukan, Lima Penumpang Dinyatakan Tewas

Tim pencari kapal selam Titan melaporkan bahwa kelima penumpang kapal selam wisata itu diyakini telah tewas, kata penjaga pantai Amerika Serikat (AS), Kamis (22/06).

OceanGate, perusahaan penyedia jasa kapal selam wisata Titan tersebut juga meyakini bahwa para penumpang kapal itu "telah hilang".

Sebelumnya pada Kamis (22/06), penjaga pantai AS mengatakan bahwa para penyelamat menemukan "ladang puing-puing" di dalam area pencarian kapal Titan yang menghilang saat hendak mengunjungi bangkai kapal Titanic.

Kendaraan selam robotik yang dikerahkan dari sebuah kapal Kanada menemukan hamparan puing-puing milik kapal selam Titan pada Kamis (22/06) pagi, sekitar 488 meter dari bangkai haluan kapal Titanic dan empat kilometer dari permukaan laut, di salah satu daerah terpencil di Atlantik Utara, kata Laksamana Penjaga Pantai AS John Mauger kepada wartawan.

Lima bagian besar dari kapal Titan yang memiliki panjang 6,7 meter itu ditemukan, termasuk bagian kerucut ekor kapal dan dua bagian lambung kapal yang bertekanan, ungkap penjaga pantai. Namun, dia tidak menyebut soal jasad korban yang terlihat.

Informasi terakhir soal dugaan ledakan

Seorang pejabat senior Angkatan Laut AS yang menyebut bahwa "anomali" akustik yang diduga sebuah ledakan terdengar pada Minggu (18/06) sesaat kapal itu dilaporkan hilang.

"Angkatan Laut AS melakukan sebuah analisis terhadap data akustik dan mendeteksi anomali dari ledakan di dalam maupun di luar pada sekitar lokasi kapal Titan beroperasi saat komunikasi terputus," ujar pejabat senior tersebut.

Puing yang ditemukan ini menandakan adanya "sebuah ledakan dahsyat pada kapal," kata Laksamana Penjaga Pantai AS John Mauger dalam konferensi pers di Boston, Amerika Serikat.

Tim pencari bakal melanjutkan investigasi sejumlah puing itu, hanya saja dia menyebut masih terlalu dini untuk menyimpulkan kapal selam ini mengalami ledakan.

Kapal Titan yang dioperasikan oleh perusahaan OceanGate Expeditions yang berbasis di AS ini telah putus kontak dengan kapal induknya pada Minggu (18/06) pagi sekitar satu jam dan 45 menit setelah menyelam. Semestinya, kapal itu hanya menyelam selama dua jam untuk berwisata ke bangkai Titanic.

Duka cita untuk keluarga penumpang

Pemerintah Inggris menyampaikan rasa duka citanya untuk para keluarga penumpang kapal selam Titan. Sebab, tiga penumpang diketahui berpaspor Inggris.

"Pemerintah Inggris mendukung dengan penuh para keluarga yang terdampak dan menyampaikan duka cita yang terdalam," tulis Menteri Luar Negeri James Cleverly di Twitter.

Pemerintah Pakistan juga memuji upaya pencarian yang dilakukan dan mengucapkan belasungkawa kepada para saudara Shahzada Dawood dan anaknya. Keluarga Dawoods merupakan salah satu yang terkemuka di Pakistan.

"Atas berita sedih mengenai nasib kapal selam wisata Titanic di Atlantik Utara, kami turut berbelasungkawa yang paling dalam untuk Dawood dan keluarga, beserta para keluarga penumpang lainnya," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.

"Kami mengapresiasi kerja sama internasional dalam beberapa hari ini dalam upaya pencarian kapal."

Pihak keluarga Hamish Harding dan perusahaannya, Action Aviation, dalam sebuah pernyataan menyebut bahwa mereka "turut dalam kesedihan bersama keluarga lain yang juga kehilangan orang yang mereka cintai di kapal selam Titan."

Dalam pernyataan itu dikatakan bahwa Harding merupakan "seorang penjelajah yang penuh semangat di segala medan, yang menjalani hidupnya untuk keluarga, bisnis, dan petualangan berikutnya."

"Apa yang dia capai semasa hidupnya benar-benar luar biasa dan jika kita dapat mengambil penghiburan kecil dari tragedi ini, itu adalah bahwa kita kehilangan dia melakukan apa yang dia cintai," tambah pernyataan itu.

mh/ha (AP, Reuters, dpa, AFP)