1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Propaganda Perang Irak di YouTube

9 Mei 2007

Potongan-potongan perang Irak dengan sudut pandang Pentagon, termuat di situs berbagi video YouTube? Propaganda Pentagon?

https://p.dw.com/p/CP6Q

Terdengar suara dentuman dan letusan dari senapan mesin. Terlihat serdadu Irak dan Amerika Serikat melontarkan tembakan sambil berlindung di balik kendaraan lapis baja. Pesan yang ingin disampaikan adalah: „Kami bertempur bersama untuk membebaskan Irak.„ Seluruh video ini dapat dilihat di situs internet YouTube, sebuah situs berbagi video yang sedang populer. Kementrian Pertahanan Amerika Serikat Pentagon, memasok potongan-potongan video perang Irak tersebut ke situs ini. Inilah perang Irak dari sudut pandang Pentagon. Sebagai pahlawan, para serdadu Amerika Serikat yang mati dan terluka ditayangkan. Sebuah video, yang direkam dari helikopter tempur Amerika Serikat, menunjukkan pemberontak Irak, lebih dulu menembakan granat kepada serdadu Amerika Serikat, kemudian kabur ke sebuah mobil. Sesaat kemudian, sebuah roket melesat menghancurkan mobil tersebut dan melukai enam orang pria yang berada di dalamnya.

„Ini penting sekali, bahwa secara terbuka dipertontonkan apa yang sebenarnya terjadi di medan perang.“

Demikian dituturkan juru bicara pemerintah Amerika Serikat, Tony Snow. Pentagon memanfaatkan platfom intrenet yang populer di kalngan generasi muda, untuk tujuan proganda. Para pengguna situs ini bereaksi antusias : Mati sengsaralah kalian teroris.“ Kalian berurusan dengan negara yang salah.“ Demikian salah satu komentar salah satu penggunanya.

Sebuah dokumentasi video, yang dipilih, diolah dan dipublikasikan oleh pasukan multinasional tentang konflik di Irak, menunjukkan sebuah medan perang yang lain di media massa.

Pemuda-pemuda Irak, berseragam kepanduan Amerika Serikat, memperoleh biskuit, tentara Amerika Serikat membagikan bola sepak, dan sebuah video menunjukkan bagaimana tentara Amerika Serikat secara kebetulan membebaskan seorang sandera Irak saat melakukan penggerebekan di sebuah rumah. Sorak- sorai keluarga sandera Irak tersebut gegap gempita diperlihatkan oleh video YouTube.

Musik kepahlawanan mengiringi video tentang sebuah keberanian marinir Amerika Serikat. Dalam tayangan itu digambarkan serdadu-serdadu Amerika Serikat seolah pahlawan perang.

Pentagon berupaya menarik minat anak-anak muda melalui potongan-potongan video itu. Dengan demikian sekaligus mengiklankan perekrutan serdadu tambahan untuk perang di Irak. Kritik bermunculan, bahwa video itu menurunkan nilai perang menjadi sekedar permainan video.