1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

130709 Cheney CIA

13 Juli 2009

Selama delapan tahun Dick Chaney merahasiakan sebuah program anti teror Dinas Rahasia Amerika Serikat, CIA. Partai Demokrat inginkan pemeriksaan resmi tentang hal ini.

https://p.dw.com/p/ImqF
Mantan Wakil Presiden AS Dick CheneyFoto: AP

Bagi anggota Kongres AS dari Partai Demokrat, Patrick Murphy, yang ia baca di Harian New York Times Minggu (12/07) pagi lebih dari hanya sesuatu yang mengesalkan. “Ketika saya kembali dari misa pagi ini jam 7.30, saya kesal sekali dengan apa yang saya baca di harian New York Times.”

Anggota kongres ini terkejut dengan apa yang tertulis di koran ini: Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Dick Cheney dilaporkan telah merahasiakan sebuah program anti teror Dinas Rahasia AS, CIA, dari Kongres Amerika Serikat. Dengan demikian Cheney telah menyalahgunakan kekuasaannya.

Kubu Demokrat dan kubu oposisi dari pemerintahan Obama sekarang sedang berselisih apakah CIA telah memberi informasi yang cukup kepada kongres tentang program anti teror yang sensitif ini pada masa pemerintahan George W. Bush. Sudah biasa dan memang diwajibkan oleh hukum, bahwa segala tindakan dinas rahasia yang berada di kategori rahasia tertinggi diberitakan kepada "Gang of Eight“, yaitu delapan anggota parlemen yang paling penting. Ini terdiri dari empat anggota komisi pengawas dinas rahasia dan para ketua fraksi dari Partai Demokrat dan Partai Republik di parlemen AS. Dalam kasus ini, kedelapan orang tersbut tidak diberi informasi apa pun.

Sumber dari munculnya tuduhan ini adalah pimpinan baru CIA, Leon Panetta, yang awal tahun 2009 ini baru ditunjuk oleh Presiden AS Barack Obama memimpin dinas rahasia itu. Setelah mendengar tentang program anti teror ini, Panetta dilaporkan langsung menghentikannya. Belum jelas, apa isi program ini. Hal ini tetap dirahasiakan.

Dalam sebuah wawancara dengan radio nasional NPR, pimpinan komisi agen rahasia, Silvestre Reyes, mengatakan dengan sesal, bahwa ia tidak bisa berbicara tentang hal ini. Ia hanya mengatakan, ini merupakan program yang sangat dirahasiakan dan mempunyai implikasi berat di dunia internasional.

Sampai sekarang orang hanya dapat menduga apa isi program ini. Tetapi menurut pengalaman, di Amerika Serikat dokumen rahasia seperti ini cepat bocor, kalau masyarakat sudah mengetahui adanya dokumen seperti ini.Yang jelas, isi program anti teror ini terlihat peka sekali. Karena itu pimpinan komite pengawas CIA di parlemen juga ditanya, apakah Cheney melakukan pelanggaran undang-undang keamanan nasional dengan merahasiakan program anti teror tersebut. Silvestre Reyes menjawab: “Menurut saya, ia melanggar undang-undang ini berkali-kali. Pada intinya, anggota parlemen harus mendapat informasi mendasar agar mereka dapat mengawasi CIA.“

Berkaitan dengan hal ini para politisi dari Partai Republik juga mengkritik sikap Mantan Wakil Presiden Cheney yang tidak terbuka. Namun demikian mereka menuding kubu Demokrat, bahwa mereka menilai program anti teror tersebut terlalu berlebihan dan Partai Demokrat sedang mempolitisir isu ini.Seorang anggota komite agen rahasia di parlemen Anna Eshoo mengatakan, sebuah dewan penasihat akan dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Klaus Kastan / Anggatira
Editor: Hendra Pasuhuk