1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Usbekistan menyebut penumpasan kerusuhan sebagai langkah anti teror

18 Mei 2005
https://p.dw.com/p/CNQ6

TASHKENT

Presiden Usbekistan, Islam Karimov membela penumpasan kerusuhan di wilayah timur negaranya sebagai langkah anti-teror. Di kota Andijan tidak terdapat demonstrasi damai, melainkan pemperontakan bersenjata. Demikian dikatakan Karimov di ibukota Tashkent. Seluruhnya 169 orang tewas. Sebaliknya pihak oposisi menyebutkan korban tewas sekurangnya 745 orang, diantaranya sejumlah besar perempuan dan anak-anak. Sementara itu sekelompok diplomat asing tiba di Usbekistan untuk melihat sendiri situasi di Andijan. Dalam delegasi itu terdapat wakil-wakil dari AS, Perancis, Inggris dan Rusia. Pengorganisasian kunjungan itu dilakukan oleh pemerintah Usbekistan.