1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Perancis Hollande Mulai Lawatan ke Asia

27 Maret 2017

Presiden Perancis Francois Hollande tiba hari Minggu (26/3) di Singapura dalam rangka lawatan ke Asia mengakhiri masa jabatan lima tahunnya.

https://p.dw.com/p/2a0Qt
Frankreich Francois Hollande in Paris
Foto: Reuters/C. Hartmann

Presiden Perancis Francois Hollande menimbau agar hubungan antara Eropa dan Asia ditingkatkan, menghadapi kecenderungan bangkitnya kembali gejala "isolasionisme" yang terjadi saat ini di berbagai bagian dunia.

"Saya mengimbau agar kita mengintensifkan pertukaran, baik dalam bidang perdagangan, politik dan budaya," kata Hollande ketika tiba di Singapura hari Minggu (26/3)

"Ini semua makin diperlukan karena ada kebangkitan proteksionisme, isolasionisme," tambahnya menyinggung perkembangan di Amerika Serikat dan pemerintahan Presiden Donald Trump.

Eropa, kata Hollande, harus bisa mengajak Asia, "banyak hal yang harus dilakukan bersama, banyak hal harus dibela dan dipromosikan."

Dia menegaskan, Perancis dan Asia berbagi "konsep yang sama tentang kemerdekaan dan keamanan".

Frankreich Gipfeltreffen Frankreich, Deutschland, Italien, Spanien in Versailles | Francois Hollande
Francois Hollande akan mengakhiri jabatannya tahun ini. Perancis sedang bersiap melakukan pemilihan presiden baru.Foto: Getty Images/AFP/M. Bureau

Hollande memuji kerjasama militer antara Paris dan Singapura pada "level yang paling tinggi", seperti pelatihan pilot pesawat tempur Singapura di Perancis dan kerjasama tentang keamanan cyber.

Hari Senin (27/3) Presiden Perancis itu membuka forum bisnis 170 perusahaan start-up Perancis yang punya kantor di Singapura. Dia juga menghadiri pertemuan Singapore Conference.

Hari Selasa, Francois Hollande adakan melanjutkan ke Malaysia dan setelah itu ke Indonesia.

Lawatan Presiden Perancis akan berakhir hari Rabu di Indonesia. Ini merupakan kunjungan pertama seorang Presiden Perancis sejak 1986, ketika Presiden saat itu Francois Mitterrand datang ke Jakarta.

Francois Hollande membawa sekitar empat puluh pemimpin bisnis, kebanyakan dari usaha kecil dan menengah, Sekretaris Negara untuk Industri Christophe Sirugue dan Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian.

hp/yf (afp)