1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

Joko Widodo Temui Korban Bencana di Palu

30 September 2018

Joko Widodo langsung memimpin rapat terbatas setibanya di Palu, Sulawesi Tengah. Proses evakuasi, pembenahan akses jalan dan komunikasi jadi prioritas utama saat mengunjungi lokasi terdampak bencana gempa dan tsunami.

https://p.dw.com/p/35j30
Tsunami Indonesien Präsident Widodo
Foto: Biro Pers Setpers

Warga Palu yang tinggal di kompleks Perumnas Balaroa menjadi tempat pertama yang dikunjungi Presiden Joko Widodo di Palu, hari Minggu (30/09). Lokasi ini menjadi salah satu kelurahan yang terdampak parah akibat gempa berkekuatan 7,7 SR yang mengguncang Sulawesi Tengah, hari Jumat (28/09)

"Jadi ini memang keadaan darurat karena jalan banyak yang terputus, bandara. Listrik dari tujuh gardu baru yang hidup. (Suplai) BBM juga (terhambat karena) jalan tertutup," kata Presiden.

Penyediaan bahan pangan dan air hingga kini masih terhambat karena kondisi bandara yang mengalami kerusakan sehingga pesawat yang mendarat hanya terbatas pada kebutuhan darurat. "Saya harap masyarakat sabar semua. Saya tahu banyak persoalan yang harus diselesaikan dalam waktu dekat, termasuk berkaitan dengan komunikasi," ujar Jokowi lebih lanjut seperti dalam keterangan yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Berdasarkan siaran pers yang disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), karena listrik PLN putus sehingga jaringan komunikasi di Donggala dan sekitarnya juga belum dapat beroperasi.  Terdapat 276 base station yang tidak dapat dapat digunakan. Jokowi juga menyampaikan kebutuhan mendesak lainnya seperti BBM yang akan sampai di Palu dalam dua hari dari Mamuju, Poso dan Gorontalo.

Tsunami Indonesien Präsident Widodo
Joko Widodo di Pantai Talise, tempat wisata utama di Palu yang terdampak parah tsunamiFoto: Biro Pers Setpers

Evakuasi korban

Hingga Minggu (30/09) BNPB menyebutkan korban jiwa berjumlah 832 orang. Sebagian besar korban berasal dari Palu, dan dari Donggala berjumlah 11 orang. Kondisi medan yang rusak dan alat berat dari Mamaju dan Gorontalo yang masih digerakkan menuju lokasi menjadi salah satu hambatan evakuasi, terutama di Donggala.

Saat melakukan koordinasi dengan sejumlah jajaran menteri, Panglima TNI, dan Kapolri di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Jokowi juga menekankan tentang gerak cepat melakukan evakuasi darurat serta langkah rehabilitasi dan rekontruksi di Sulawesi Tengah. Pemerintah melalui BNPB menyiapkan dana 560 miliar Rupiah untuk bantuan penanganan darurat.

Selain menemui korban bencana di kompleks Perumnas Balaroa, Joko Widodo juga menemui pengungsi di Lapangan Vatulemo dan meninjau kondisi di Pantai Talise. Saat tsunami terjadi, di tempat wisata utama di Palu tersebut sedang berkumpul ratusan orang untuk mengikuti festival. 

Detik Tsunami Terjang Palu

ts/vlz