1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pompeo: AS Tidak Akan Biarkan Cina Kuasai LCS

3 Agustus 2018

Menlu AS Mike Pompeo menegaskan dukungan terhadap ASEAN dalam konflik Laut Cina Selatan dan di Semenanjung Korea. Ia menegaskan Presiden Donald Trump tidak akan membiarkan munculnya kekuatan hegemoni di kawasan.

https://p.dw.com/p/32aBf
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo
Menteri Luar Negeri AS, Mike PompeoFoto: Getty Images/A.Wong

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memuji negara anggota ASEAN lantaran mempertahankan sanksi terhadap Korea Utara dan mengusahakan penegakan hukum di Laut Cina Selatan. Hal tersebut disampaikannya ketika tiba di Singapura untuk menghadiri KTT ASEAN.

Kehadiran Pompeo di Singapura dibayangi kekhawatiran terhadap komitmen pemerintah Korea Utara yang telah berjanji melakukan "denuklirisasi di semenanjung Korea," agar dibebaskan dari sanksi ekonomi sesuai kesepakatan dengan AS, Juni silam. Terakhir Pyongyang dilaporkan melanjutkan pengembangan teknologi nuklir di fasilitas yang juga memproduksi peluru kendali balistik antar benua.

Kedatangan Pompeo dibarengi dengan kehadiran Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong ho, yang juga diundang ke KTT ASEAN. Namun belum jelas apakah keduanya akan bertemu di sela-sela forum regional tersebut.

Dalam kesempatan yang sama Pompeo juga menekankan komitmen Gedung Putih untuk menjaga kebebasan dan keterbukaan kawasan Laut Cina Selatan. AS, menurutnya, "tidak sedang membangun dominasi" di kawasan tersebut dan akan "melawan setiap negara yang berusaha melakukannya," ujarnya tanpa menyebut klaim teritorial Cina.

Namun ironisnya kebijakan dagang ASsendiri yang memicu perpecahan di tubuh ASEAN terkait konflik Laut Cina Selatan. Saat ini Kamboja, Laos, Filipina dan Brunei sedang merapat ke Cina menyusul sikap agresif Presiden Donald Trump terkait ketimpangan neraca perdagangan. Hal tersebut dikhawatirkan akan mempermudah langkah Beijing membetoni klaim teritorialnya.

Saat ini pemerintah AS sedang meningkatkan tekanan atas Cina menyusul konflik di Laut Cina Selatan. Pada Rabu (1/8) Senat AS misalnya meloloskan Undang-undang Pertahanan dengan anggaran senilai US$ 716 milyar yang antara lain dialokasikan untuk menghadang hegemoni Cina di kawasan.

Singapura sendiri menjadi negara kedua yang dikunjungi Pompeo dalam lawatan ke Asia Tenggara. Sebelumnya bekas direktur CIA itu telah berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia, buat bertemu dengan Perdana Menteri Mahathir Mohammad. Setelahnya dia dijadwalkan terbang ke Indonesia untuk bertemu Presiden Joko Widodo.

rzn/yf (dpa, rtr)