1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikAmerika Latin

Politikus Muda Gabriel Boric Terpilih Jadi Presiden Cile

20 Desember 2021

Gabriel Boric, yang menjadi terkenal selama protes anti-pemerintah beberapa tahun lalu, telah mengalahkan capres sayap kanan Jose Antonio Kast. Pemilih dihadapkan dengan dua kandidat dengan pandangan yang berlawanan.

https://p.dw.com/p/44YGZ
Gabriel Boric terkenal karena memimpin protes anti-pemerintah
Gabriel Boric terkenal karena memimpin protes anti-pemerintahFoto: Matias Delacroix/AP Photo/picture alliance

Calon presiden sayap kanan Cile Jose Antonio Kast mengakui kekalahan dari saingannya, politikus sayap kiri Gabriel Boric pada hari Minggu (19/12).

"Saya baru saja berbicara dengan Gabriel Boric dan mengucapkan selamat kepadanya atas kesuksesan besarnya," cuit Kast. "Mulai hari ini dia adalah Presiden terpilih Cile dan pantas mendapatkan semua rasa hormat dan kerja sama konstruktif kita. Cile selalu yang pertama."

"Kita satu," cuit Boric tak lama setelah kemenangannya dalam pemilu dikonfirmasi. "Kita adalah harapan. Kita lebih ketika kita bersama. Kita melanjutkan!"

"Saya akan menjadi presiden dari semua rakyat Cile, apakah Anda memilih saya atau tidak," kata Boric, yang akan menjabat pada Maret 2022, dalam panggilan telepon dengan Presiden Cile saat ini Sebastian Pinera pada Minggu (19/12) malam. "Saya akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi tantangan yang luar biasa ini."

Boric telah mengumpulkan 56% suara dengan hampir 99% dari seluruh TPS. Sementara Kast mengumpulkan 44% pada tahap yang sama.

Kast mengucapkan selamat untuk Boric
Kast mengucapkan selamat untuk BoricFoto: Esteban Felix/AP Photo/picture alliance

Siapakah Boric dan Kast?

Para pemilih dihadapkan dua pilihan antara Boric (35), politikus muda yang memimpin protes anti-pemerintah beberapa tahun lalu, dan Kast (55), ayah dari sembilan anak yang telah berulang kali membela kediktatoran militer Cile di masa lalu, di bawah kepemimpinan Augusto Pinochet.

Kakak Kast, Miguel, adalah salah satu penasihat utama Pinochet dan pencalonannya dihantui oleh pengungkapan bahwa ayahnya yang berkebangsaan Jerman adalah anggota Nazi.

Boric pun berhasil memikat para pemilih dengan janji kampanyenya yang akan "mengubur" model ekonomi neoliberal warisan Pinochet dan menaikkan pajak untuk orang superkaya guna memperluas layanan sosial.

Pemilihan putaran kedua

Di putaran pertama, baik Boric dan Kast mengumpulkan kurang dari 30% suara di mana Kast unggul tipis atas Boric sebesar 2%. Hasil tersebut memaksa dihelatnya putaran kedua. Namun, di putaran kedua Boric mampu membalikkan keadaan dengan mengunci kemenangan di ibu kota Santiago. Keunggulan Boric atas Kast juga diperoleh dengan mengumpulkan banyak kemenangan di daerah pedesaan yang tidak berpihak pada politik ekstrem.

Kedua kandidat telah bekerja untuk membujuk pemilih berhaluan tengah sejak saat itu.

Kedua kandidat berada di luar kelompok tengah yang telah memerintah Cile sejak negara itu kembali ke demokrasi setelah bertahun-tahun pemerintahan militer di bawah Pinochet.

Apa kata rakyat Cile?

Jajak pendapat terakhir yang dilakukan sebelum pemungutan suara menunjukkan Boric unggul jauh atas Kast meskipun sebagian besar jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat.

Lucrecia Cornejo, seorang penjahit berusia 72 tahun, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia berharap Boric dapat memberikan perubahan nyata. Cornejo juga berharap Boric bisa melakukan sesuatu tentang ketidakadilan dalam pendidikan, pensiun, dan perawatan kesehatan.

Sementara mahasiswa kedokteran gigi Florencia Vergara (25) mengatakan bahwa dia mendukung Kast.

"Saya suka usulannya tentang masalah ekonomi, meskipun saya tidak setuju dengan semua cita-cita politiknya," ungkap Vergara.

Boric bersumpah untuk menentang proyek penambangan kontroversial

Cile, negara dengan populasi 19 juta jiwa, merupakan negara penghasil tembaga terbesar di dunia.

Dengan kemenangan pemilihannya yang dikonfirmasi, Boric mengatakan pada hari Minggu (19/12) bahwa dia akan menentang inisiatif penambangan yang "menghancurkan" lingkungan, termasuk proyek pertambangan besi, tembaga, dan emas Dominga yang kontroversial yang bernilai US$2,5 miliar (Rp35 triliun).

rap/ha (AFP, AP, Reuters)