1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Polisi Belanda Gagalkan Rencana Serangan Teror Besar

28 September 2018

Satuan Anti Teror Belanda menangkap 7 pria di Rotterdam hari Kamis (27/9). Mereka diduga merencanakan serangan besar-besaran dengan senapan mesin dan bom rakitan.

https://p.dw.com/p/35c97
Niederlande Polizei
Foto: picture-alliance/dpa/M. Van Dijl

Polisi Belanda mengatakan hari Kamis (27/9) di Rotterdam, mereka telah menggagalkan rencana serangan teroris besar-besaran dan menangkap tujuh tersangka ekstremis dalam berbagai razia di seluruh negeri.

Para pria itu dilaporkan berencana melakukan serangan berskala besar pada suatu acara massal dengan tujuan menyebabkan korban sebesar-besarnya. Penangkapan itu dilakukan setelah investigasi sejak April lalu.

"Polisi menangkap tujuh pria pada Kamis ... (perencanaan mereka) diduga berada pada tahap yang sangat lanjut untuk serangan teroris besar-besaran di Belanda," kata kantor jaksa penuntut umum dalam sebuah pernyataan.

Menteri Kehakiman Belanda Ferdinand Grapperhaus Kamis malam mengatakan: "Sebuah sel teroris berhasil dilumpuhkan".

Para tersangka berencana untuk menyerang sebuah acara besar dengan menggunakan granat tangan, senjata otomatis dan sabuk bahan peledak, kata kantor kejaksaan.

Polisi tidak menyebutkan lokasi target serangan yang direncanakan, yang menurut kantor kejaksaan akan termasuk aksi pemboman mobil secara terpisah.

Frankreich Ein Jahr nach den Pariser Terroranschlägen
Warga di Perancis memperingati korban serangan teror bom dan penembakan di Bataclan, November 2015Foto: picture alliance/dpa/M. Christians

Investigasi sejak bulan April

Para tersangka berasal dari Arnhem, kota pelabuhan Rotterdam dan desa-desa yang dekat dengan kedua kota tersebut. Dua orang dari kelompok itu diyakini memiliki hubungan dengan ISIS dan pernah melakukan atau berusaha melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah.

Penangkapan itu mengakhiri investigasi selama berbulan-bulan yang dilakukan pihak setelah intelijen setelah menerima petunjuk mengenai seorang pria keturunan Irak yang menargetkan "sebuah peristiwa besar di Belanda di mana akan ada banyak korban." Pria berusia 34 tahun itu berasal dari Irak dan sekarang menjadi tersangka utama.

"Salah satu pria dari Arnhem ingin melakukan serangan kelompok di sebuah acara besar di Belanda dan membunuh sebanyak mungkin korban, demikian hasil pengusutan Dinas Intelejen Belanda," kata kantor kejaksaan.

London Anschlag auf Underground Ubahn
Serangan bom di jaringan kereta bawah tanah London, 15 September 2017Foto: Reuters/L. MacGregor

Rencana serangan teror sudah tahap lanjutan

Jaksa mengatakan bahwa penyelidikan itu akhirnya menyimpulkan harus dilakukan penangkapan segera karena persiapan serangan teror sudah mencapai tahap lanjutan.

"Para tersangka sedang mencari senjata AK47, pistol, granat tangan, rompi peledak bunuh diri dan bahan mentah untuk membuat beberapa bom mobil," kata kejaksaan.

Para tersangka berusia 21 sampai 34 tahun dan akan dihadapkan kepada hakim di pengadilan Rotterdam hari Jumat (28/9).

hp/rzn (dpa, rtr, afp)