PM Yunani Upayakan Dukungan Tambahan dari Jerman
27 September 2011Beberapa bulan belakangan ini Yunani sudah mencapai sejumlah kesuksesan, demikian dikatakan PM Giorgos Papandreou dalam pidatonya di depan wakil dunia industri serta politisi Jerman pada Hari Industri Jerman. Tetapi Yunani perlu lebih banyak dukungan, dan yang lebih penting lagi, waktu.
Reformasi di negaranya begitu mendalam, sehingga tidak dapat diselesaikan dalam semalam, demikian ditekankan Papandreou. Jerman pasti tahu itu, lebih baik daripada negara lain, karena Jerman melalui perubahan drastis ketika baru menyatu kembali.
Reformasi Perdana
Ia menerangkan, "Kami mengadakan reformasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya, hanya dalam waktu beberapa bulan. Sekarang kami mengubah krisis ini jadi kesempatan! Dan saya yakinkan anda, investasi anda di Yunani, tidak akan menahan kami di masa lalu. Itu akan jadi investasi yang menggerakkan Yunani ke masa depan."
Yunani bukan negara miskin, tetapi selama ini tidak dipimpin dengan baik, demikian Papandreou, yang mendapat tepuk tangan karena pidatonya yang tenang dan obyektif. Tanpa bantuan keuangan tambahan dari paket bantuan Euro, Yunani akan bangkrut. Tetapi bantuan tambahan baru dapat diberikan, jika semua negara yang menggunakan mata uang Euro setuju. Sehingga persetujuan ini penting, seperti ditekankan Kanselir Jerman Angela Merkel.
"Yang paling penting adalah, Yunani mendapat kepercayaan, dan Jerman akan memberikan bantuan yang diperlukan. Selain itu, kita harus keluar dari perkembangan buruk ini, sehingga di pasar timbul kesan, Yunani sedang mengalami perbaikan," demikian Merkel.
Penambahan Bantuan
Dunia perekonomian Jerman juga mendukung agar paket bantuan Eropa diperluas, sehingga mata uang bersama tidak terancam bahaya. Hans-Peter Keitel, Presiden Ikatan Industri Jerman beranggapan Euro sedang terancam. Menurutnya kegagalan Euro akan menyebabkan kerugian besar bagi Jerman dan industrinya. Perekonomian negara-negara Eropa saling terkait. Jika setiap negara kembali ke mata uang sebelumnya, risiko bagi ekonomi dan politik tidak dapat dibayangkan, demikian Keitel.
Kamis mendatang (29/09) pengumpulan suara di parlemen Jerman tentang perluasan bantuan akan diadakan. Saat itu, kritikus kredit berjumlah milyaran bagi Yunani kemungkinan besar akan kembali melontarkan protes. Berkaitan itu Papandreou meminta agar upaya reformasi selama ini dihargai. Jika tidak dihargai, orang akan kehilangan motivasi untuk mengadakan perubahan, demikian dikatakan perdana menteri Yunani itu.
Kritik Sebabkan Frustasi
Ia menambahkan, kritik tak kunjung henti terhadap Yunani membuat frustasi. Bukan hanya di bidang politik, di mana upaya besar telah dilakukan untuk memenuhi persyaratan ketat yang ditetapkan Eropa, pada saat resesi yang semakin dalam. Kritik juga menyebabkan frustasi rakyat Yunani, yang sudah berkorban agar perubahan dapat dilaksanakan.
Kenyataan bahwa Uni Eropa menilai sebagian upaya penghematan Yunani kurang memenuhi syarat, tidak dikomentari Papandreou. Ia menjamin, Yunani akan memenuhi semua kewajibannya. Selain itu, ia menuntut reformasi institusi Eropa, agar lebih siap menghadapi krisis keuangan di masa depan.
Nina Werkhäuser / Marjory Linardy
Editor: Luky Setyarini