1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pipa Gas Bumi Nord Stream

Dyan Andriana Kostermans8 November 2011

Jaringan pipa gas bumi Nord Stream adalah jaringan pipa yang dibangun untuk mengirim gas bumi dari Rusia lewat Laut Timur ke Jerman, diresmikan Selasa (08/11).

https://p.dw.com/p/1375q
---
Peta Nord Stream Pipeline

Sebagian pihak menilai jaringan pipa gas bumi Nord Stream bukan proyek yang politis, tetapi proyek komersil yang sangat dipolitisir. Sebagian berpendapat, politik ya, ekonomi juga ya, dan punya arti penting bagi keduanya.

Konstantin Simonov, pepimpin Yayasan untuk Keamanan Energi nasional Rusia yakin, politik dan ekonomi tak bisa dipisahkan apalagi menyangkut energi. Ada banyak proyek yang tak punya makna ekonomi, kata Simonov, tetapi jaringan pipa Nord Stream jelas menyangkut soal ekonomi.

Tapi pasti ada alasan politis, kata para pengkritik. Swedia kuatir, jaringan pipa dapat digunakan Rusia untuk spionase atau bahkan operasi militer. Politisi Jerman kuatir, Nord Stream dapat membuat Jerman sedemikian tergantung pada gas bumi Rusia sehingga Moskow dapat menekan dan mendikte harga, sebagaimana dialami Ukraina.

Tapi itu kekuatiran di masa lalu. Komisaris UE Urusan Energi, Günther Oettinger menegaskan: "Nord Stream sejak lama merupakan infrastruktur Eropa. Kini, Nordstream diterima."

Pernyataan Uni Eropa tahun 2006 bahwa Nord Stream menyangkut kepentingan seluruh Eropa, membuat proyek itu makin menarik investor. Strategi internasionalisasi proyek tersebut, yang dibicarakan dengan Jerman sebagai mitra, merupakan keberhasilan politik terpenting, kata pakar energi Rusia Konstantin Simonov. “Nord Stream bukan proyek Rusia, juga bukan Jerman-Rusia seperti yang terlihat di awal. Setelah perusahaan dari Belanda dan Perancis masuk, Nord Stream menjadi proyek Eropa."

Kanselir Jerman Angela Merkel lebih suka menyebut "Proyek Eropa-Rusia". Bagi Eropa jaringan pipa ini kontribusi penting bagi jaminan pasokan gas bumi. Sementara Rusia menerima permintaan gas dengan jumlah tinggi dan stabil, dari pelanggan Eropa yang dapat diandalkan.

Sementara ini sekitar 80% dari ekpor gas bumi Rusia dialirkan lewat Ukraina ke Eropa sebelah barat dan barat daya. Jadi, tidak tepat bila para politisi Eropa mengatakan Nord Stream tidak merugikan siapapun. Faktanya, Ukrainalah yang paling merugi.

Ukraina adalah partner Rusia sejak bertahun-tahun, kata PM Vladimir Putin. Seperti negara transit lainnya, ada upaya untuk memanfaatkan kondisi tersebut. Ia menandaskan, kklusivitas itu kini tak ada lagi.

Ketergantungan dari transit lewat Ukraina luar biasa tinggi, kata mantan Kanselir Jerman Gerhard Schröder yang kini menjabat Ketua Dewan Pengawas Nord Stream. Itulah alasan sejati mengapa proyek pipa gas bumi Nord Stream dibuat, tambahnya.

Putin dan Schroeder menandatangi perjanjian pembangunan jaringan pipa Nord Stream ketika menjabat masing-masing sebagai presiden Rusia dan kanselir Jerman. Segera setelah turun dari jabatannya, Schröder menerima pengangkatan sebagai ketua komisi pemegang saham perusahaan Nord Stream. Keputusannya memicu pertanyaan tentang adanya potensi konflik kepentingan.



Andrey Gurkov, Markian Ostaptschuk/ Renata Permadi
Editor: Hendra Pasuhuk