1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pilih Obama Rakyat AS Inginkan Reformasi

as6 November 2008

Tata nilai di Amerika Serikat telah berubah. Rakyat menghendaki reformasi. Namun Obama harus bekerja keras menuntaskan warisan masalah yang diciptakan presiden Bush.

https://p.dw.com/p/Foe9
Semua media menyambut kemenangan Obama dan mengharap segera terjadinya reformasi.Foto: AP



Kemenangan Barack Obama dalam pemilu presiden Amerika Serikat tetap menjadi tema komentar harian-harian internasional.


Harian Perancis Liberation yang terbit di Paris dalam tajuknya berkomentar :

Kita merayakan perubahan masa depan, serta kemenangan seorang tokoh yang menjadi lambang kelompok tersisihkan dalam sejarah Amerika. Negara yang diskriminatif dan sedang merosot citranya itu, memutuskan sebuah langkah besar menuju pencerahan. Harapan yang dibangkitkan Obama memang amat kuat, akan tetapi hal ini harus selalu dikaitkan dengan sikap bijaksana dalam menantikan perwujudannya.


Harian Italia La Repubblica yang terbit di Roma berkomentar :

Obama, seorang tokoh yang menjadi simbol reformasi, juga akan menjadi catatan sejarah baru di Gedung Putih. Ini sebuah pemilu yang mengakhiri sebuah zaman politik dan sekaligus membuka era baru, tidak hanya bagi Amerika Serikat melainkan juga bagi dunia. Barack Obama mengubah paradigma, bahwa seorang keturunan Afro-Amerika tidak mungkin menjadi presiden AS. Warna kulit, selama ini tetap menjadi kendala terbesar dari perwujudan persamaan hak di negara demokrasi terbesar di dunia itu. Ia berhasil mendobrak hambatan yang tidak kasat mata dari diskriminasi ras yang telah bercokol puluhan tahun.


Sementara harian liberal kiri Spanyol El Pais yang terbit di Madrid dalam tajuknya mengomentari tugas berat yang akan dihadapi Obama.

Barack Obama sebagai presiden AS akan memikul warisan amat berat di sektor ekonomi, diplomasi dan militer. Tidak akan ada pemecahan yang sederhana. Akan tetapi Obama memiliki kemampuan dan peluang, untuk mengembalikan lagi haluan politik dunia dari situasi yang amat mencemaskan saat ini. Semua meyakini amat menguntungkan jika bekerjasama dengan Obama. Impian Amerika serta tradisi demokrasinya yang liberal, tidak boleh gagal lagi atau kembali dikuasai oleh tokoh politik yang salah.


Sementara harian liberal kiri Hungaria Nepzabadsag yang terbit di Budapest mengomentari reformasi politik yang dipicu Obama.

Semua warga AS sangat menghendaki reformasi. Karena itu mereka memilih seorang politisi muda berkulit hitam dengan haluan liberal kiri, untuk menjadi penguasa di Gedung Putih. Lewat Obama warga mengharapkan, mereka akan kembali merasa bangga terhadap tanah airnya. Bahwa Amerika akan kembali memainkan peranan pimpinan di dunia dalam citra yang positif. Yang tidak hanya sekedar berdasarkan kekuatan militer dan ekonomi, melainkan juga berlandaskan kemampuan diplomasi. Amerika bukan sekedar menghendaki presiden baru, melainkan juga kembali dicintai oleh seluruh dunia.


Dan terakhir harian liberal Austria Der Standard yang terbit di Wina berkomentar :

Dengan perubahan arah politik yang amat mengesankan ke pihak Demokrat, juga ditegaskan kembali kekuatan penyembuhan sendiri, dari hilangnya kepercayaan terhadap sistem politik di AS. Setelah delapan tahun kepemimpinan Bush yang memicu keputus asaan, warga AS melakukan perlawanan terhadap gelombang neo-konservatisme dan menghancurkannya. Kamp tahanan Guantanamo, penerbangan rahasia CIA, pengegerogotan hak-hak warga serta perang yang ilegal, dalam masa kepemimpinan Barack Obama tidak akan lagi mampu meraih dukungan mayoritas. Obama kembali melambangkan Amerika yang baik dan patut dihormati, yang juga dikehendaki rakyat seluruh dunia.