1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pidato Terakhir, Jokowi Ucapkan Terima Kasih ke Rakyat

16 Agustus 2024

Presiden Joko Widodo mengatakan, selama 10 tahun menjabat, ia menyadari masih jauh dari kata sempurna. Namun, ia juga bersyukur kini Indonesia memiliki KUHP baru, UU Cipta Kerja, dan UU TPKS.

https://p.dw.com/p/4jX5a
Presiden Joko Widodo
Jokowi mengatakan dirinya bersama Ma'ruf Amin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh rakyat IndonesiaFoto: Adek BERRY/AFP

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan terakhir karena masa jabatannya akan segera berakhir. Jokowi menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia.

Pidato kenegaraan Jokowi ini disampaikan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI dan Sidang Paripurna DPD RI di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (16/08). Mulanya, Jokowi mengatakan genap sudah 10 tahun dirinya menjabat Presiden RI.

"Tahun ini, genap 10 tahun saya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia dan genap 5 tahun Bapak Prof Dr (HC) KH Ma'ruf Amin menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Jokowi.

Jokowi mengaku tidak pernah membayangkan diberi amanah dan tanggung jawab besar untuk memimpin negeri ini. Menjadi presiden, kata Jokowi, adalah sebuah mandat yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

"Sebuah tanggung jawab dan kepercayaan besar yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. Sebuah mandat dan amanah besar yang tidak pernah kami pikirkan sebelumnya," kata Jokowi.

Jokowi menyadari ada banyak gelombang yang dihadapi bahkan sejak di hari pertama menjabat sebagai Presiden RI. Namun, Jokowi mengaku yakin dan sangat percaya bahwa dia tidak sendirian karena ada doa dan dukungan dari rakyat.

"Sejak hari pertama saya menerima amanah ini, saya sangat menyadari akan ada banyak gelombang yang harus dihadapi, akan banyak tantangan yang harus diselesaikan," kata Jokowi.

"Tapi sedari awal, saya juga yakin dan sangat percaya bahwa saya tidak sendirian. Ada cita-cita dan harapan masyarakat, ada dukungan dan doa dari rakyat yang selalu mengiringi dan menguatkan. Senyum, sapa, dan doa Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sebangsa setanah air adalah sumber kekuatan saya," sambungnya.

Di momen inilah, Jokowi mengatakan dirinya bersama Ma'ruf Amin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh rakyat Indonesia. Dia menyebut rakyat selama 10 tahun ini telah bersama-samanya menapaki langkah demi langkah dan menghadapi terjadinya perubahan.

"Dan hari ini, 16 Agustus 2024, di momen terakhir saya dan Prof Dr (HC) KH Ma'ruf Amin berdiri di sini, izinkan kami menyampaikan terima kasih yang tulus. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak-Ibu semua. Kepada seluruh rakyat Indonesia di mana pun berada, yang selama 10 tahun ini telah dengan kuat bersama-sama melintasi tantangan demi tantangan, menapaki langkah demi langkah, dan menghadapi terjadinya perubahan demi perubahan," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan berkat doa dan dukungan rakyat, Indonesia sudah di titik lontar untuk menggapai kemajuan.

"Sehingga kita sebagai sebuah bangsa yang besar bisa sampai pada titik ini. Titik yang bisa menjadi titik lontar untuk menggapai kemajuan bersama di masa yang akan datang," ujarnya.

Indonesia punya KUHP baru, UU Cipta Kerja hingga UU TPKS

Jokowi juga bersyukur kini Indonesia memiliki KUHP baru, UU Cipta Kerja, dan UU TPKS.

"Di bidang hukum, kita juga patut bersyukur. Setelah 79 tahun merdeka, akhirnya kita memiliki Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang baru sebagai upaya memodernisasi hukum Indonesia," kata Jokowi.

"Serta Undang-Undang Cipta Kerja yang merevisi 80 Undang- dan 1.200 pasal sebagai upaya menderegulasi peraturan yang tumpang tindih," lanjutnya.

Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa saat ini Indonesia memiliki UU TPKS. UU TPKS, menurut Jokowi, merupakan bentuk nyata bagi perlindungan perempuan dan anak.

"Kita juga sudah memiliki Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual untuk memberikan perlindungan yang nyata, yang kuat, terutama bagi perempuan dan anak-anak," ujarnya.

Jokowi menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras bersama. Baginya, ini adalah bukti persatuan Indonesia.

"Ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Ini adalah fondasi besar kita bersama. Ini adalah bukti bahwa persatuan kita, bahwa kerukunan kita, bahwa kerja keras dan kegotongroyongan kita dapat membawa Indonesia melompat lebih tinggi lagi," katanya.

Dia juga mengapresiasi segala dukungan dari seluruh lembaga negara. Jokowi berterima kasih kepada MPR hingga DPR.

"Mulai dari MPR RI yang telah berperan aktif memperkokoh ideologi negara, memperdalam rencana penyusunan Pokok-Pokok Haluan Negara, dan menjaga silaturahmi antartokoh bangsa. DPR RI, yang telah menjalankan fungsi legislasi, menjalankan fungsi penganggaran dan pengawasan, merumuskan RAPBN 2025 untuk suksesi transisi pemerintahan," katanya. (ha)

 

Baca selengkapnya di: Detik News

Pidato Kenegaraan Terakhir, Jokowi Ucapkan Terima Kasih ke Rakyat

Jokowi Bersyukur Indonesia Punya KUHP Baru, UU Cipta Kerja Hingga UU TPKS