1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pidato Perpisahan Bush

16 Januari 2009

Kamis (15/1), presiden AS George W. Bush tampil di televisi Amerika dan berpidato untuk terakhir kalinya.

https://p.dw.com/p/Ga0u
Presiden AS George W. BushFoto: AP

George W. Bush mengumpulkan keluarga, rekan-rekan politiknya, dan pegawainya untuk menyampaikan pidato terakhirnya kepada warga Amerika Serikat sebagai presiden. Bush tidak membuang-buang waktu dengan segera merujuk pada tema yang kerap menjadi permasalahan di masa jabatannya.

"Malam ini saya mengingat kembali saat saya pertama kali berbicara kepada Anda tentang peristiwa 11 September 2001. Saat kelompok teroris melakukan serangan yang terparah semenjak serangan Pearl Harbour. Sekitar 3000 orang tewas."

Bush membela strategi politiknya dan menambahkan bahwa setelah kejadian itu ia telah melakukan semua yang bisa ia lakukan untuk membuat Amerika Serikat menjadi negara yang lebih aman.

"Ada banyak diskusi mengenai keputusan yang kami ambil, tetapi hampir tidak ada diskusi mengenai hasil yang kami peroleh."

Lebih dari tujuh tahun, tidak ada lagi serangan teroris di Amerika Serikat. Demikian ujar Bush. Ini adalah sebuah neraca yang menurutnya patut dibanggakan. Di waktu bersamaan ia memperingatkan bahwa ancaman teroris masih tetap ada.

"Pihak musuh bersikap sabar dan siap untuk kembali melakukan serangan."

Dari sisi ekonomi politik dalam negeri, Bush menonjolkan bantuan milyaran dolar Amerika untuk menyelamatkan krisis perbankan. Ia mengatakan sekarang situasi memang masih sulit, namun akan lebih sulit lagi jika tidak melakukan apa pun. Walau pun di Amerika masih berlangsung resesi, Bush yakin bahwa keadaannya akan membaik.

"Kerja keras dan keyakinan akan membawa perekonomian Amerika kembali ke jalur pertumbuhan. Kita akan bisa menunjukkan kepada dunia kemampuan pasar ekonomi bebas."

Pernyataan ini menegaskan bahwa ambruknya pasar keuangan dan nyaris runtuhnya dua perusahaan otomotif tidak mengubah pandangannya yang mendukung permainan kekuatan pasar. Bush melepaskan jabatannya dengan tetap tegar. Ia yakin, bahwa ia telah melakukan yang terbaik. Hanya sekali terdengar kritik terhadap dirinya sendiri.

"Sama seperti mereka yang menduduki jabatan ini sebelumnya, saya juga mengalami kemunduran. Ada hal-hal yang ingin saya tangani dengan cara berbeda jika saya memiliki kesempatan. Tetapi saya selalu mengutamakan kepentingan negara ini. Saya mengikuti naluri saya dan melakukan apa yang saya anggap benar. Keputusan sulit yang saya ambil mungkin tidak disetujui oleh semua pihak. Tetapi saya harap Anda setuju, bahwa saya mau mengambil keputusan yang sulit." (vlz)