1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pidato Obama Janjikan Perubahan

29 Agustus 2008

Barack Obama secara resmi menerima pencalonan presiden dari Partai Demokrat. Lebih dari 84 ribu orang memadati stadion football Denver, Colorado, mendengarkan jargon baru Obama, "Cukup delapan tahun!“

https://p.dw.com/p/F79X
Barack Obama memeluk istrinya, Michelle, usai memberikan pidato penerimaan nominasi calon presiden di Konvensi Nasional Partai Demokrat.
Barack Obama memeluk istrinya, Michelle, usai memberikan pidato penerimaan nominasi calon presiden di Konvensi Nasional Partai Demokrat.Foto: AP

Bertepatan dengan peringatan ke-45 tahun pidato bersejarah Martin Luther King Jr. “I have a dream”, Barack Obama menerima pencalonan presiden dari Partai Demokrat untuk pemilihan 4 November mendatang.

“Dengan rasa terima kasih yang paling dalam dan kerendahan hati, saya menerima pencalonan presiden Amerika Serikat,” itulah kalimat pembuka pidato Obama.

Di dalam stadion yang sesak dipenuhi 84 ribu pendukung Partai Demokrat, calon presiden Amerika Serikat yang berusia 47 tahun itu berjanji untuk mengakhiri delapan tahun kegagalan politik di Washington dan kebijakan berantakan dari George W. Bush. Obama juga menggambarkan pemerintahan McCain nanti sebagai kelanjutan pemerintahan Bush.

"Malam ini, warga Amerika, kaum Demokrat, Republik, dan Independen di negeri ini. Cukup! Kita di sini karena kita terlalu mencintai negara ini untuk membiarkan empat tahun ke depan sama seperti delapan tahun lalu. Pada tanggal 4 November nanti, kita harus bangkit dan teriak, cukup delapan tahun saja!“ serunya.

Dalam pidato selama 44 menit itu, Obama berjanji untuk memangkas pajak untuk hampir semua keluarga kelas pekerja, mengakhiri perang di Irak dan memutus ketergantungan Amerika Serikat terhadap minyak bumi Timur Tengah yang sudah berlangsung puluhan tahun.

Tidak seperti kandidat saingannya John McCain yang gemar menyerang Obama dalam kampanyenya, Obama menyebut nama McCain hanya 21 kali dalam pidatonya di Stadion Invesco Field di Denver, Colorado. Obama memang memuji dedikasi dan patriotisme McCain, tapi secara umum, Obama menyebut McCain terjebak di masa lalu. “Kita memerlukan presiden yang dapat menghadapi ancaman masa depan, bukan yang terjebak pada ide masa lalu.”

Obama mengatakan, dia siap menghadapi debat dengan John McCain mengenai kesiapannya menjadi panglima tertinggi militer. Dia juga menantang McCain untuk menghadapi Osama bin Laden. "John McCain sering mengatakan bahwa dia akan memburu bin Laden hingga ke gerbang neraka. Tapi McCain tidak berani mendatangi gua tempat tinggal bin Laden.“

Kandidat presiden dari Partai Republik John McCain yang merayakan ulang tahun ke-72-nya Jumat ini (29/08), sudah mempersiapkan hadiah untuk dirinya sendiri. Mc Cain berusaha mencuri perhatian publik yang sedang menyoroti Obama dengan mengumumkan nama calon wakil presidennya, yaitu gubernur negara bagian Alaska Sarah Palin.

McCain dan Palin diharapkan akan tampil bersama untuk pertama kalinya dalam kampanye keliling di Ohio, Pennsylvania dan Missouri menjelang konvensi nasional Partai Republik yang dimulai Senin mendatang (01/09) di kota St. Paul, Minnesota.

Sementara pidato Obama membangkitkan semangat simpatisannya, kubu Republik berpendapat bahwa Obama terlalu banyak memberikan janji dan hanya ingin meyakinkan warga Amerika Serikat untuk memilih Obama sebagai presiden. (ls)