Petinggi Sekutu Taliban Ditangkap

Haji Mali Khan, petinggi organisasi Haqqani, yang merupakan sekutu Taliban, ditangkap. Juru bicara pasukan ISAF, Carsten Jacobson mengungkapkan penangkapan tersebut sebagai „tonggak penting“ untuk menggoyahkan kegiatan organisasi Haqqani. Mali Khan bertanggung jawab untuk mengelola markas-markas Haqqani  dan memantau kegiatan operasional Haqqani, baik di Afghanistan maupun Pakistan, "Ini merupakan penangkapan tokoh terkemuka dari klan Haqqani. Dia tertaut dekat dengan ikatan keluarga Haqqani dan juga dalam kegiatan kepemimpinan Haqqani. Dia disebut-sebut merupakan pemimpin jaringan Haqqani di Afghanistan dan bertanggungjawab dalam sejumlah operasi. Jadi bisa dikatakan ini merupakan pukulan bagi jaringan Haqqani."

Pengumuman penangkapan Haji Mali Khan disampaikan sesaat setelah Amerika Serikat menekan Pakistan, untuk mengambil tindakan terhadap kelompok Haqqani, yang tertaut dengan Al Qaida dan dituding melalukan serangkaian serangan yang ditargetkan pada dunia barat.

Mali Khan ditangkap di dekat perbatasan Afghanistan dengan Pakistan di provinsi Paktiya, pada hari Selasa (27/09) lalu. Ia membawa pasukan Haqqani dari Pakistan ke Afghanistan untuk melakukan aktivitas terorisme.  Jalaluddin Haqqani sendiri yang sengaja menempatkan Mali Khan dalam posisi penting.

Jaringan Haqqani didirikan oleh Jalaluddin Haqqani. Ia merupakan panglima perang yang namanya menjulang pada tahun 1980 an ketika melakukan aksi jihad menentang kekuasaan Soviet di Afghanistan. Dalam aksinya tersebut, ia menerima bantuan pendanaan dari Pakistan dan CIA.

Jalaluddin Haqqani merupakan anggota dewan tertingg taliban. Sementara putranya Sirajuddin kini meneruskannya jejaknya dalam mengorganisir kelompok itu.

Sementara Mali Khan, bertindak sebagai mediator antara Taliban Pakistan yang tertaut Al Qaida dengan para pemimpin Haqqani.

Jaringan Haqqani dtuding melakukan serangkaian aksi serangan di Afghanistan. Khususnya di ibukota Kabul. Duta Besar AS Ryan Crocker menyebutkan, Haqqani juga berada dibalik serangan terhadap serangan di Kabul tanggal 13 September lalu dengan target kedutaan AS.

Pekan lalu,  pensiunan kepala pasukan gabungan Mike Mullen bersaksi di hadapan Senat AS. Ia meyakini jaringan Haqqani didukung intelejen Pakistan. Namun baik Pakistan maupun Taliban membantah tudingan tersebut.

Sementara itu, Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyatakan, pembicaraan dengan pihak Pakistan merupakan „satu-satunya solusi“ dalam mengatasi aksi pemberontakan di Afghanistan, setelah kematian negosiator pemerintah Afghanistan dengan Taliban, Burhanuddin Rabbani. Telah sekian lama, Karzai menekankan bahwa Pakistan merupakan tempat akar pemberontakan di Afghanistan. Terhadap niat Karzai untuk melibatkan Pakistan dalam perundingan dengan Taliban, mantan duta besar Taliban di Pakistan, Mullah Abdul Salam Saif berujar, "Jika Anda memandang ke Pakistan, apa masalah Pakistan? Ya ada di dalam Pakistan. Jika Pakistan tak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri, bagaimana Pakistan mampu memecahkan masalah Afghanistan?“

afp/dw/dpa/Ayu Purwaningsih

Ediror : Permadi