1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

310809 Japan Parlamentswahlen

31 Agustus 2009

Partai Demokrat Jepang (DPJ) menang telak dalam pemilu Jepang. Ketua DPJ Yukio Hatoyama akan ditetapkan sebagai PM Jepang dalam sidang khusus September ini.

https://p.dw.com/p/JM9G
Pemimpin oposisi Yukio Hatoyama, perdana menteri Jepang yang mendatangFoto: AP

Partai Demokrat (DPJ) meraih 308 dari 480 kursi di Majelis Rendah. Partai Demokrat Liberal (LDP) yang memerintah selama ini kehilangan 181 kursi. Hanya 119 anggota Majelis Rendah berasal dari partai yang selama puluhan tahun mendominasi politik Jepang ini. Sejumlah tokoh partai LDP tak terpilih lagi untuk dalam parlemen Jepang. Taro Aso yang masih menjabat perdana menteri mengakui kekalahannya.

"Saya harus memikul tanggung jawab bagi kekalahan ini. Partai LDP dan saya sendiri harus menerima keputusan rakyat dan menganggapnya serius. Kami harus berani untuk membuka lembaran baru. Sebagai anggota biasa Partai LDP saya akan berusaha sedapat mungkin untuk mendukung awal yang baru."

Di malam setelah pemilu, Taro Aso mengundurkan diri sebagai ketua partai. Masa pemerintahan Partai Demokrat Liberal (LDP) hampir tidak terputus selama 54 tahun. Kini, partai tersebut harus belajar untuk bertindak sebagai partai oposisi. Masih belum jelas, apakah pengganti Taro Aso akan mampu mempersatukan kubu-kubu dalam partai LDP. Sementara partai pemerintah baru DPJ kini mempersiapkan diri untuk mengambil alih tampuk pemerintahan. Meski DPJ menang telak dalam pemilu, ketua partai Yukio Hatoyama tetap menahan diri.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah konstitusi Jepang, rakyat mendorong perubahan haluan dan dengan berani memilih pemerintahan yang baru. Sebagai wakil Partai Demokrat saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kami. Sekarang waktunya tiba untuk mulai bekerja. Ini bukan hanya kemenangan Partai Demokrat tapi seluruh rakyat yang hidup dalam kondisi sulit. Mereka sangat marah pada pemerintahan sebelumnya. Karena itu, kami dengan rendah hari menerima tugas ini dan akan menjalankan kebijakan poltik kami sesuai dengan amanat rakyat dan penuh rasa hormat."

Yukio Hatoyama yang akan ditetapkan sebagai perdana menteri baru Jepang dalam sidang khusus pertengahan atau akhir September berencana untuk fokus pada masalah finansial. Dengan struktur baru, kekuasaan para birokrat di kementerian Jepang akan dipatahkan sehingga ruang cakup para politisi lebih luas. Sistem baru ini akan diuji coba dalam perundingan anggaran rumah tangga mendatang. Kembali Yukio Hatoyama, ketua Partai DPJ.

"Selama ini kami fokus pada pemilu karena itu saya belum sempat memikirkan struktur personil di masa depan. Yang pasti akan ada dinas urusan strategi yang baru. Dan orang yang nantinya akan menduduki jabatan itu harus memikirkan, ke mana arah perjalanan Jepang secara umum , begitu juga susunan anggaran rumah tangga nasional. Ini merupakan tugas yang sangat penting."

Peter Kujath/Ziphora Robina
Editor: Hendra Pasuhuk