1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pesawat Siprus Jatuh di Yunani, 121 Tewas

14 Agustus 2005

Kerusakan pada sistem pengatur udara diduga kuat menyebabkan tekanan dan suhu udara di kabin pesawat turun drastis. Pilot dan ko-pilot kehabisan oksigen.

https://p.dw.com/p/CJh8
Puing-puing pesawat Helios dari Siprus
Puing-puing pesawat Helios dari SiprusFoto: AP

Pesawat yang mengalami musibah adalah milik maskapai penerbangan Helios dari Siprus. Pesawat itu sedang dalam penerbangan dari Larnaka, Siprus, ke Athena, Yunani, untuk transit. Tujuan akhir penerbangannya adalah Praha, Ceko. Tidak jauh dari bandar udara Athena, pesawat tipe Boeing 737 itu menabrak gunung dan hancur berkeping-keping. 115 penumpang beserta 6 awak pesawatnya tewas, tidak ada yang selamat.

Pada mulanya banyak laporan simpang siur. Para petugas menara penerbangan di bandar udara Athena kehilangan kontak dengan pesawat yang rencananya akan segera mendarat. Karena piloit maupun kopilot tidak melapor lagi, pihak berwenang di bandara segera menghubungi Kementerian Pertahanan Yunani. Dua pesawat tempur Yunani lalu diperintahkan segera mencari pesawat itu dan mencoba melakukan kontak pandang dengan pilotnya. Kedua pesawat tempur menemukan pesawat penumpang Helios di udara. Namun pilot dan kopilotnya kelihatannya sudah tidak sadar lagi dan tidak memberi reaksi apa-apa. Tak lama kemudian pesawat itu meluncur semakin rendah dan akhirnya menabrak sebuah gunung, sekitar 10 kilometer dari Athena.

Seorang pilot pesawat tempur awalnya mengatakan, mungkin juga terjadi ledakan dalam pesawat, yang tidak bisa kelihatan dari luar. Karena itu, Kementerian Pertahanan Yunani sempat menduga ada kemungkinan pesawat itu dibajak. Namun menurut keterangan para petugas bandara, tidak ada tanda-tanda telah terjadi pembajakan. Dugaan makin kuat, kecelakaan itu diakibatkan oleh kerusakan sistem pengatur tekanan udara di kabin pesawat. Kemungkinan besar, tekanan dan suhu udara mendadak turun drastis. Dinas Penerbangan Siprus membenarkan, pesawat itu dalam penerbangan sebelumnya memang pernah punya masalah dengan sistem pengatur tekanan dan suhu udara. Petugas di bandara Siprus juga memberitakan, pilot pesawat itu sempat melaporkan bahwa ada masalah dengan sistem pengatur tekanan udara. Tak lama sesudah itu, komunikasi putus.

Masih belum jelas apa yang terjadi di dalam pesawat. Namun beberapa penumpang diberitakan sempat mengirim SMS kepada anggota keluarganya. Mereka menulis, suhu udara tiba-tiba turun dan mereka menggigil kedinginan. Yang lain menulis, pilot kelihatan sudah tidak sadar dan wajahnya membiru. Menurut seorang saksi mata di darat, ia sempat melihat pesawat penumpang tersebut melintas didampingi dua pesawat tempur. Tak lama kemudian ia mendengar ledakan, kemungkinan besar ketika pesawat itu jatuh menabrak gunung. Helikopter polisi dan tim penyelamat segera dikirim ke lokasi kecelakaan yang berada dekat desa Grammatiko. Puing-puing pesawat tersebar pada area yang luas. Saksi mata yang berada di lokasi kecelakaan melaporkan, penumpang yang tewas kelihatan memakai masker oksigen. Banyak jenazah ditemukan. Kebanyakan penumpang diduga sudah pingsan lebih dulu, ketika oksigen habis. Pesawat itu kemudian terbang tanpa kendali dan akhirnya jatuh.

Perdana Menteri Yunani, Kostas Karamanlis segera membatalkan cutinya setelah mendengar laporan tentang musibah itu. Hal yang sama dilakukan oleh Presiden Siprus Tassos Papadopoulos. Juru Bicara Kepresidenan Siprus, Marios Karojan menerangkan, menurut data dan laporan yang ada, pesawat itu tidak menjadi korban serangan teror. Televisi Yunani memberitakan, kotak hitam pesawat penumpang itu sudah ditemukan.

Di bandar udara Athena dan Nikosia, tim darurat merusaha menenangkan kaum keluarga penumpang yang sedang mencari kepastian. Banyak kerabat korban mengeluh, mereka harus menunggu cukup lama tanpa ada berita yang jelas dari maskapai penerbangan Helios. Juga belum ada konfirmasi mengenai identitas penumpang. Musibah kecelakaan pesawat Helios ini adalah musibah kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah penerbangan Yunani.