1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pertempuran di Yaman

27 September 2009

Dalam operasi militer "Tanah Terbakar" pasukan Yaman kembali tewaskan sejumlah besar orang di utara negara itu. Pemberontak Shiah kini umumkan akan intensifkan serangan. Sementara itu jumlah pengungsi terus bertambah.

https://p.dw.com/p/Jq2v
Foto: DW

Dalam pertempuran di bagian barat laut Yaman, 21 pemberontak dari milisi Al Houthi tewas, demikian keterangan pemerintah. Sedangkan wakil suku dari daerah itu mengatakan, akibat pertempuran yang berlangsung sejak Rabu (23/09) sekitar 50 orang tewas. Hal itu diberitakan koran Arab Saudi "Al-Watan“. Sejauh ini belum jelas, apakah warga sipil juga menjadi korban. Di beberapa lokasi, helikopter tempur membom markas pemberontak. Di pusat ibukota provinsi, Saada juga terjadi pertempuran.

Pengungsi Bertambah

OXFAM Logo
Logo OxfamFoto: AP Graphics

Organisasi kemanusiaan kini khawatir bahwa jumlah pengungsi akan semakin besar. Sementara itu, pemberian pertolongan bagi pengungsi sangat terhambat akibat pertempuran. Jennifer Abrahamson dari organisasi bantuan Oxfam mengatakan, organisasinya saat ini dapat memberikan pertolongan di kamp pengungsi dekat kota Hadrat, yang terletak 20 sampai 30 km di selatan garis pertempuran. Abrahamson menambahkan, sejumlah besar orang melarikan diri membawa sedikit harta miliknya. Sementara sebagian lagi berhasil menyelamatkan ternak mereka.

Menurut keterangan Oxfam diperkirakan sekitar 100.000 orang berada dalam pengungsian. Abrahamson mengatakan, "Puluhan ribu warga sipil menderita akibat pertempuran. Beberapa dari mereka berhasil mencapai kamp pengungsi dan sebagian lagi menyelamatkan diri dari daerah pertempuran." Tetapi sejumlah besar lainnya tidak mendapat pertolongan. Padahal mereka membutuhkan perlindungan, air dan bahan pangan.

Saling Menyalahkan

Kämpfe in Jemen
Konvoi yang membawa bantuan bagi pengungsi. (Foto diterbitkan 17 September 2009 oleh militer Yaman)Foto: picture-alliance/ dpa

Operasi militer yang dijalankan pasukan pemerintah terhadap milisi Al Houthi disebut "Tanah Terbakar". Pertempuran itu juga disertai dengan sikap saling menyalahkan dari kedua belah pihak. Sementara warga sipil selalu ikut menjadi korbannya. Pekan lalu dalam sebuah serangan 80 orang tewas, di antaranya perempuan dan anak-anak. Pemberontak mengatakan, pasukan pemerintah membom kamp pengungsi.

Sementara Menteri Dalam Negeri Al Qurbi mengatakan dalam wawancara dengan radio Inggris BBC, "Itu tidak benar dan tidak ada buktinya. Jika kami melakukan itu, orang-orang pasti akan melawan, padahal dengan pertempuran kami berusaha melindungi bagi mereka."

Sejak lima tahun lalu milisi Syiah di Yaman utara berjuang melawan pemerintah. Mereka menuntut hak otonomi bagi provinsinya yang miskin dan tertnggal. Operasi "Tanah Terbakar" yang dimulai Agustus lalu merupakan serangan ke-enam militer Yaman melawan kelompok pemberontak sejak 2004. Media-media Arab mengutip pemimpin kelompok pemberontak, Abdel Malik Al-Houthi, bahwa perang sesungguhnya melawan serdadu pemerintah belum dimulai.

Jürgen Stryzak / Marjory Linardy

Editor: Rizki Nugraha