1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perjanjian Bisnis Senjata Perancis-Libya

3 Agustus 2007
https://p.dw.com/p/CK1e

PARIS: Sebuah anak perusahaan dari perusahaan penerbangan dan persenjataan Jerman-Perancis, EADS mengaku telah menjalin perjanjian pengiriman rudal penangkis panser dan sistem komunikasi dengan Libya. Perjanjian itu tinggal ditanda-tangani secara resmi. Demikian menurut Menteri pertahanan Perancis Hervé Morin. Ini dikatakan merupakan perjanjian senjata pertama yang dijalin Libya dengan dunia barat sejak tahun 90-an. Kesepakatan itu sebelumnya telah menjadi sasaran kritik. Seorang putra kepala negara Libya, Muammar al Gaddafi, dalam sebuah wawancara mengemukakan, pembebasan tenaga medis Bulgaria dari penjara di Libya ada kaitannya dengan bisnis senjata tsb.