1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Penyidikan Kasus Terorisme di Inggris

3 Juli 2007

Polisi memperluas pengejaran jaringan teror yang mencoba melakukan serangan di London dan Glasgow.

https://p.dw.com/p/CP59
Inggris berada dalam status siaga satu
Inggris berada dalam status siaga satuFoto: picture-alliance/dpa

Pihak keamanan Australia hari ini membenarkan, pihaknya menahan seorang dokter asal India di bandar udara Brisbane kemarin malam. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai alasan penahanan itu, tapi menurut laporan media, dokter berusia 27 tahun itu tersangkut jaringan teror di Inggris. Penyidikan dan pengejaran para tersangka aksi teror di Inggris berlangsung cepat. Gambaran jaringan yang mencoba melakukan serangan gelap juga makin jelas. Anggota kelompok itu sebagian besar berasal dari Timur Tengah. Jadi bukan kelompok pelaku yang lahir dan besar di Inggris sebagaimana diduga semula.

Sekarang, Skotlandia harus menghadapi ancaman teror. Padahal kawasan ini sebelumnya dianggap kawasan yang cukup aman. Pimpinan pemerintahan daerah Skotlandia, Alex Salmond menerangkan, terlalu naif kalau percaya ada tempat yang aman dari teror:

„Tentu saja bodoh kalau ada yang percaya, kita di Skotlandia immun terhadap teror. Karena itu kita memang sudah mengantisipasi situasinya. Kita berharap ini tidak pernah terjadi. Tapi kalau terjadi, kita harus siap menghadapinya.”

Kepala pemerintahan Skotlandia Alex Salmond menegaskan, di Skotlandia ada banyak warga muslim. Tapi mereka tidak punya hubungan dengan terorisme. Aksi teror adalah perbuatan kelompok kriminal. Osama Saeed, wakil komunitas muslim Skotlandia menyambut pernyataan itu:

“Kami senang mendengar pernyataan ini. Juga pernyataan-pernyataan polisi. Warga muslim di Skotlandia bisa hidup tenang. Kesan kami, semua pihak sudah tau ada bedanya antara teroris dan komunitas muslim, kristen, yahudi atau umat beragama lain.“

Di Skotlandia, penjagaan keamanan kini diperketat, terutama di bandar udara dan stasiun-stasiun. Collin McKerragher dari kepolisian Skotlandia menerangkan, semua kekuatan kepolisian kini dikerahkan:

„Sejak insiden di Glasgow, semua aparat keamanan kini dikerahkan. Masyarakat Skotlandia bersatu padu. Polisi sekarang memeriksa pengunjung atau mengawasi lokasi-lokasi dan bangunan-bangunan strategis lebih sering lagi.“

Kebijakan anti teror seperti ini memang merupakan hal baru bagi masyarakat Skotlandia. Berbeda dengan masyarakat Inggris yang sudah terbiasa dengan pengamanan ketat. Menteri Dalam Negeri Inggris yang baru, Jacqui Smith meminta masyarakat Inggris tetap waspada. Karena ancaman terorisme akan bertahan lama. Ia mengumumkan masih akan dilakukan penangkapan-penangkapan berikutnya. Pengamat dan media menilai, pemerintahan baru Inggris di bawah Perdana Menteri Gordon Brown cukup baik menanggapi ancaman teror terbaru ini.