1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

260409 Schweinegrippe Mexiko

27 April 2009

Dalam hitungan jam, hari Minggu kemarin (26/04) ditemukan kasus baru flu babi di AS dan Kanada, totalnya 6 kasus, sementara di Meksiko ada lebih dari 1.300 kasus yang ditengarai flu babi.

https://p.dw.com/p/HelW
Gereja-gereja di Mexico City kosong Minggu siang (26/04), hanya sebagian kecil jemaah saja yang hadirFoto: AP

Virus flu babi yang merupakan strain baru dari virus influenza H1N1 berkelakuan persis seperti yang diduga para pakar kesehatan, yaitu tidak terduga.

Sangat sulit untuk memprediksinya secara tepat, kata Dr. Anne Schuchat dari CDC, Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit di AS, dalam konferensi pers hari Minggu (26/04). Semua pihak perlu dipersiapkan akan terjadinya perubahan.

Sebanyak 20 kasus flu babi ditemukan di Amerika Serikat. Richard besser, Direktur CDC mengatakan dalam konferensi pers hari Minggu (26/04) di Gedung Putih, "Berita baiknya, semua individu di AS yang diidentifikasi sebagai kasus flu babi telah pulih. Hanya satu orang yang harus dirawat di RS. Tetapi saya kira, sejalan dengan pengamatan kasus-kasus berikutnya, kita akan menyaksikan penyakit dengan spektrum lebih luas."

Organisasi Kesehatan Dunia WHO tidak main-main menanggapi penyebaran virus flu babi. Pada konferensi pers di Jenewa Minggu siang (26/04), Keiji Fukunda dari WHO mengatakan, virus baru tersbeut masih bisa berubah dan berbahaya bagi manusia. Meski demikian, alarm bahaya yang dibunyikan WHO masih tetap tahap ketiga dari enam tahap.

WHO menggunakan enam tahap tanda bahaya sebagai petunjuk bagi epidemi yang melanda seluruh dunia. Tahap tiga masih merupakan tahap peringatan awal. Peringatan diumumkan ke seluruh dunia, diamati bagaimana dan di mana kasusnya terjadi, data dikumpulkan dan virus baru diteliti.

Tahap tiga juga berarti memeriksa apakah sistem tanda bahaya di tiap-tiap negara berada dalam kondisi siap, juga berarti membangun struktur administrasi dan perawatan jika terjadi pandemi yang sesungguhnya. Dan itulah tahap lima hingga enam.

Di Meksiko kasus orang terinfeksi virus flu babi dan kemudian tewas, bertambah. Menteri Kesehatan Mexiko José Angel Córdova mengatakan, "Kami mendata 81 kasus kematian, yang kemungkinan besar diakibatkan virus baru tersebut. Namun baru 20 kematian yang dibuktikan. Anti-virus yang kami pakai bekerja dengan efisien jika digunakan tepat waktu. Kami punya cukup persediaan obat ini. Kami akan melanjutkan pembagian masker penutup hidung dan mulut dan memberi informasi luas pada masyarakat. Untuk mengurangi resiko penularan, semua pertemuan besar dihentikan sementara. Ini berlaku misalnya untuk acara di gereja, stadion olahraga, teater, bioskop juga cafe dan diskotek, di mana orang berkumpul dalam jumlah besar.“

Taman Kanak-Kanak, Sekolah dan Universitas juga di tutup sampai tanggal 6 Mei. Ini berlaku untuk ibukota distrik dan dua dari 31 negara bagian.

Sementara ini pemerintah Meksiko mengeluarkan dua dekrit yang mengijinkan tindakan darurat secara luas. Pemerintah misalnya berhak menutup restoran untuk menghindari penyebaran epidemi. Turis bisa diperiksa, rumah tinggal diteliti atau peralatan medis disita. President Felipe Calderón meyakinkan, semua tindakan yang diperlukan akan diambil.

Selama akhir pekan ini, kehidupan publik di Mexico City lumpuh. Lebih dari 500 acara dibatalkan. Di berbagai penjuru kota, terutama di stasiun kendaraan umum, tentara membagi-bagikan masker penutup hidung dan mulut secara gratis. Di apotik, masker itu sudah habis terjual.

Dalam kurun satu hari, masker pelindung warna biru, yang menutupi hidung dan mulut, menjadi lambang kota metropolitan yang kebingungan. Ketika pemerintah Meksiko bicara tentang epidemi yang terkontrol, WHO memperingatkan terjadinya pandemi, yaitu penyebaran virus secara global.


Michael Castritius/RP/ap/afp/dpa/rtr

Editor : Rizky Nugraha