1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KriminalitasKanada

Penusukan Massal di Kanada Tewaskan 10 Orang

5 September 2022

Sepuluh orang tewas dan sedikitnya 15 lainnya terluka dalam penusukan di Provinsi Saskatchewan, Kanada. Polisi melakukan perburuan terhadap dua tersangka di tiga provinsi.

https://p.dw.com/p/4GPpI
Polisi Kanada mengumumkan perburuan terhadap pelaku penusukan
Asisten Komisaris Royal Canadian Mounted Police Rhonda Blackmore berbicara tentang dua tersangka yang diduga menikam dan membunuh 10 orang di James Smith Cree Nation dan Weldon, SaskatchewanFoto: Michael Bell/The Canadian Press/AP Photo/picture alliance

Polisi Kanada menyebut 10 orang telah tewas dan 15 lainnya terluka di dua komunitas terpencil dalam serangan di Saskatchewan, pada Minggu (04/09).

"Kami telah menemukan 10 orang yang meninggal di 13 lokasi di komunitas James Smith Cree Nation dan Weldon, Saskatchewan," kata Asisten Komisaris Polisi Royal Canadian Mounted Rhonda Blackmore dalam konferensi pers.

"Beberapa korban tambahan terluka, 15 di antaranya saat ini telah dibawa ke berbagai rumah sakit," tambahnya.

James Smith First Nation adalah komunitas adat dengan sekitar 3.400 penduduk yang sebagian besar bergerak di bidang pertanian, berburu, dan memancing. Weldon adalah sebuah desa yang dihuni sekitar 200 penduduk. Masyarakat menyatakan keadaan darurat setempat, sementara banyak penduduk Saskatchewan didesak untuk mencari perlindungan secara lokal.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut penusukan massal itu "mengerikan dan memilukan." "Saya memikirkan mereka yang kehilangan orang yang dicintai dan mereka yang terluka," cuitnya.

Apa yang kita ketahui sejauh ini?

Blackmore mengatakan polisi menerima telepon tentang penikaman di James Smith First Nation pada pukul 5:40 pagi waktu setempat. Tak lama berselang, laporan lainnya juga menyebutkan terjadi lebih banyak penusukan di kawasan itu.

Dia mengatakan pihak berwenang meyakini, "beberapa korban diserang oleh tersangka dan yang lainnya diserang tanpa pandang bulu."

Foto korban penusukan di Saskatchewan
Warga berkabung atas tragedi penusukan di Saskatchewan, sementara polisi masih memburu tersangka di tiga provinsi yang berdekatanFoto: Darryl Dyck/empics/picture alliance

Polisi melakukan pengejaran terhadap dua tersangka. Mereka menyebut Damien S. dan Myles S. sebagai dua tersangka yang kabur mengendarai Nissan Rogue hitam. Beberapa pos pemeriksaan telah didirikan di jalan raya dan jalan-jalan di seluruh wilayah sebagai upaya polisi yang secara maksimum dikerahkan untuk mencari tersangka, kata Blackmore.

Instruksi polisi meminta warga untuk melaporkan orang yang mencurigakan dan mengambil tindakan pencegahan seperti tinggal di rumah. Warga juga diimbau agar tidak mengambil tumpangan atau mendekati orang yang mencurigakan.

Menyusul laporan dari kemunculan tersangka di Regina, ibu kota provinsi lebih dari 300 kilometer ke arah selatan, peringatan dan pencarian oleh polisi telah diperluas ke provinsi tetangga Manitoba dan Alberta.

Sejarah insiden pembunuhan massal Kanada

Pembunuhan massal terburuk di negara itu di zaman modern terjadi di Nova Scotia pada April 2020, ketika seorang pria bersenjata yang menyamar sebagai petugas polisi menewaskan sedikitnya 16 orang setelah selama 12 jam mengamuk.

Pada Januari 2017, seorang pria melepaskan tembakan saat salat malam di sebuah masjid Kota Quebec, menewaskan enam orang dan melukai lima lainnya. Pada Desember 2014, seorang pria di Edmonton membunuh delapan orang, termasuk istrinya, sebelum bunuh diri.

Pada bulan Desember 1989, seorang pria bersenjata membunuh 14 siswa, semuanya perempuan, dan melukai 13 lainnya di Ecole Polytechnique di Montreal sebelum melakukan bunuh diri.

rs/ha (AFP, Reuters)