1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pengungsi Muslim Thailand Memasuki Malaysia

7 September 2005

Para pengungsi tersebut sekarang ditampung di suatu tempat dekat perbatasan Malaysia-Thailand. Pemerintah Thailand menyatakan bahwa mereka sebenarnya bukan pengungsi.

https://p.dw.com/p/CJgo
Muslim Thailand sedang mengajukan visa Malaysia
Muslim Thailand sedang mengajukan visa MalaysiaFoto: AP

Para Muslim Thailand yang tidak terdaftar tersebut mengatakan mereka terpaksa meninggalkan desa mereka di provinsi Narathiwat Thailand setelah tentara memasuki wilayah itu. Selasa kemarin (6/9), Badan Pengungsi PBB UNHCR mulai mewawancarai 131 Muslim Thailand tersebut. Tindakan UNHCR tersebut mendapat kecaman keras Thailand. Jennifer Pagonis, juru bicara UNHCR di Jenewa mengatakan, prioritas mereka adalah kondisi orang-orang yang menyatakan bahwa mereka membutuhkan perlindungan internasional.

Yang paling penting bagi kami adalah mencari tahu alasan mereka melarikan diri. Mengapa mereka mengungsi ke Malaysia, bagaimana situasi di sana, apakah mereka merasa hidupnya terancam?”

Pemerintah Thailand sebelumnya telah menolak keterlibatan PBB dalam masalah kaum Muslim Thailand ini. Wakil Perdana Menteri Thailand Surakiart Sathirathai bahkan mengatakan bahwa mereka bukanlah pencari suaka. Seorang ahli politik di Bangkok, Professor Suri Chai Wango mempunyai pendapat yang berbeda. Menurutnya ini adalah masalah kemanusiaan dan UNHCR mungkin dapat membantu mengungkap fakta yang ada dan membeberkannya kepada publik. Apa pun akibatnya nanti.

Suri Chai Wangao: Jika masalahnya adalah orang yang melarikan diri dari satu negara ke negara lain karena ketakutan dan kesusahan, maka ini adalah masalah kemanusiaan. Saya rasa pemerintah Thailand tidak akan dapat mengatakan bahwa PBB tidak seharusnya menanggapi masalah kemanusiaan.”

Pemerintah Malaysia mengumumkan, mereka tergugah untuk membantu kaum Muslim yang tengah mengalami masalah.karena Malaysia adalah anggota Organisasi Negara-negara Islam IOC. Muncul kekhawatiran bahwa ini dapat menyulut konflik bilateral antara Malaysia dan Thailand. Kekhawatiran lain dicetuskan Elizabeth Wong dari National Human Rights Society Malaysia.

Elizabeth Wong: “Menurut kami di Malaysia masih ada ratusan pengungsi dari selatan Thailand. Kebetulan saja petugas imigrasi menangkap 131 orang ini. Sebenarnya perbatasan cukup mudah dilewati dan selama tahun-tahun terakhir ini banyak orang keluar masuk. Kami yakin, jumah pengungsi yang sebenarnya jauh lebih banyak.”

Menurut Wong, Kelantan Malaysia sering menjadi tujuan pengungsi Muslim Thailand, karena mereka mempunyai teman atau sanak keluarga di sana. Bahkan, ada yang mempunyai usaha di Kelantan.

Badan Pengungsi PBB UNHCR akan melanjutkan penyelidikan terhadap para pengungsi Muslim Thailand tersebut di tempat penampungan sementara mereka. Sedangkan petugas imigrasi Malaysia akan berusaha menemukan pengungsi Muslim Thailand lainnya, yang mungkin belum terdaftar. Penyelidikan yang dilakukan UNHCR ini diperkirakan akan memakan waktu berhari-hari. Bila badan PBB tersebut meyakini bahwa hidup para pengungsi tersebut terancam, mereka akan diberikan surat perlindungan dari UNHCR sampai mereka dapat kembali ke Thailand.