1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pengiriman pasukan Jerman ke Irak; Debat televisi Bush-Kerry; Pembangkit tenaga nuklir China

14 Oktober 2004

Harian-harian Jerman dan internasional hari ini menyoroti pernyataan menteri pertahanan Jerman tentang kemungkinan mengirim tentara Jerman ke Irak, debat televisi kedua calon presiden AS Bush dan Kerry juga menjadi topik sorotan, dan gagasan mantan PM Li Peng untuk memperluas pembangkit listrik tenaga nuklir, juga dikomentari

https://p.dw.com/p/CPQZ

Menteri pertahanan Jerman Peter Struck menyatakan akan mempertimbangkan pengiriman tentara Jerman ke Irak. Harian Mannheimer Morgenpost berkomentar:

Peter Struck bukanlah orang yang mengeluarkan pernyataan tanpa berpikir panjang. Apa lagi tidak punya orientasi atau bersikap ragu-ragu, seperti yang dituduh oleh oposisi. Dalam soal Irak ini menteri pertahanan Struck sebenarnya menyinggung sebuah pertanyaan, bagaimana Jerman menuntut peran politik dunia dalam menghadapi situasi internasional. Sebab, siapa yang menuntut kursi di Dewan Keamanan PBB dengan segala wewenang diplomatik , harus punya sikap yang jelas.

Suratkabar Stuttgarter Zeitung berpendapat:

Siapa yang dapat melihat ke masa depan? Kanselir sudah bersikap jelas. Tidak akan ada komitmen di Irak. Situasi baru sama seperti yang lama. Apa yang menyebabkan menteri pertahanan Struck mengeluarkan pernyataan yang bertolak belakang itu, tidak seorang pun mengetahuinya.

Selanjutnya kami kutip komentar Märkische Oderzeitung:

Menteri pertahanan Peter Struck sudah merencanakan tahap berikut. Yakni, missi langsung ke Irak. Tentu bukan kebetulan bahwa itu dinyatakan beberapa minggu sebelum pemilihan presiden di AS. Ini secara tidak langsung bantuan kampanye untuk kandidat dari Partai Demokrat John Kerry. Kerry berkali-kali menekankan, untuk menyelesaikan konflik Irak, para penentang gigih politik AS, seperti Jerman dan Perancis harus diikutsertakan kembali. Bila nanti Kerry menang dan mengetuk pintu di Berlin, kanselir Schröder tidak dapat menolaknya.

Presiden AS George W Bush dan penantangnya John Kerry menggelar debat televisi yang ketiga dan terakhir. Harian New York Times menulis, hasil debat-debat itu lebih baik daripada yang diharapkan. Kami baca:

Memang semula debat-debat pemilu itu diragukan manfaatnya. Namun hasilnya jauh lebih baik daripada yang diharapkan. Memang kedua kandidat dengan cara yang sederhana berusaha saling menggungguli yang lain. Dan mempresentasikan konsepnya , meski jawabannya kadang-kadang tidak sesuai dengan temanya. Namun , setiap pemirsa yang cermat mendapat gambaran, siapa sebenarnya John Kerry dan George Bush dan bagaimana pandangan dan konsep mereka untuk memimpin negara.

Mantan PM China Li Peng mengemukakan akan memperluas reaktor atomnya, mengingat terus meningkatnya harga minyak. Harian Swiss Neue Zürcher Zeitung berkomentar:

Termasuk warisan Li Peng yang paling penting dan kontroversial adalah proyek seabad waduk Yangtse . Kini Li Peng kembali mengemukakan tema yang kontroversial. Selama puluhan tahun Li peng merupakan salah satu pembela perluasan pembangkit energi atom di China. Belum lama ini terbit buku dari Li peng, di mana ia juga membenarkan gagasan itu. Perdebatan yang muncul karena kejutan kenaikan harga minyak , merupakan alasan yang baik untuk memikirkan kembali jaminan pengadaan energi jangka panjang di Cina.