1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pengakuan Tersangka Serangan Teror Mumbai

21 Juli 2009

Satu-satunya pelaku serangan teror Mumbai yang selamat, kini secara tiba-tiba menyatakan diri bersalah.

https://p.dw.com/p/ItWm
Orang-orang membuat foto Hotel Taj Mahal dan bagian depannya setelah serangan teror November 2008.Foto: AP

Pengakuan tersebut diberikan tanpa pemberitahuan apapun dan secara mengejutkan. Saat proses sedang berjalan, tersangka yang bernama Ajmal Kasab tiba-tiba berdiri. Ia mengakui kesalahannya di depan hakim dan dengan tersenyum ia meminta agar hakim membacakan hukumannya.

Kemungkinan besar tidak ada seorangpun yang hadir di ruang sidang siap menghadapi hal itu. Jaksa penuntut Ujjwal Nikam juga terkejut. Ia berkata, "Kami sangat terkejut, bahwa Kasab tiba-tiba mengambil sikap ini, bahwa ia mengakui kesalahannya. Secara pribadi saya sangat terkejut dan perwira polisi saya juga terkejut."

Sudah Pernah Mengaku

Sebenarnya Kasab sudah pernah mengaku. Itu dilakukannya saat masih berada di tahanan polisi. Tetapi tepat saat proses akan dimulai ia menarik kembali pengakuannya itu. Kasab mengatakan, ia memberikan pengakuan karena disiksa dan dipaksa oleh polisi. Jadi sekarang tersangka dalam proses kasus penyerangan di Mumbai itu kembali berputar 180° dengan membalik pernyataannya dan mengagetkan pembelanya, Abbas Kazmi.

Kazmi berkata, "Saya tidak tahu apa-apa. Pengakuannya sangat mengejutkan semua orang. Saya sama sekali tidak tahu bahwa ia hari ini akan mengaku dan menyatakan diri bersalah di depan pengadilan.“

Bukti Yang Memberatkan

Ajmal Amir Kasab Mumbai
Foto Ajmal Amir Kasab yang dibuat kamera di stasiun kereta api Chatrapathi Sivaji di Mumbai, 26 November 2008Foto: AP

Salah satu bukti yang memberatkan Kasab, yang berasal dari Pakistan, adalah foto-foto yang menyebar ke seluruh dunia. Foto-foto tersebut dihasilkan beberapa kamera pengawas yang ditempatkan di beberapa lokasi di Mumbai, yang dulu bernama Bombay dan menjadi ibukota negara bagian Maharashtra.

Sejumlah foto itu menunjukkan bagaimana Kasab tanggal 26 November tahun lalu dengan mengenakan T-Shirt serta sepatu olah raga berjalan di stasiun kereta utama Mumbai sambil membawa senapan mesin.

Keterangan Lengkap

Sekarang Kasab memberikan keterangan lengkap tentang serangan di Mumbai, bagaimana jalannya aksi teror itu dan juga siapa yang berada di balik serangan. Termasuk di antaranya antara lain anggota kelompok teror Lashkar-e-Toiba yang berasal dari Pakistan. Selain mereka, ada juga seorang warga India yang ikut membantu. Serangan teror yang terjadi akhir tahun lalu tersebut menyebabkan hubungan India-Pakistan seketika membeku.

Jika dinyatakan bersalah Kasab terancam hukuman mati yang masih dilaksanakan di India. Kepala pemerintahan negara bagian Maharashtra, Ashok Chavan setuju jika hukuman itu dijatuhkan. "Semua orang yang terlibat dalam aksi teror itu harus digantung. Itulah yang adil bagi semua orang yang tewas dalam serangan tersebut," demikian dikatakan Ashok Chavan. Sekarang, kemungkinan besar proses kasus serangan teror di Mumbai akan lebih cepat berakhir daripada dugaan sebelumnya.


Kai Küstner / Marjory Linardy

Editor: Rizki Nugraha