1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikSuriah

Pemimpin ISIS Tewas dalam Serangan AS

3 Februari 2022

Gedung Putih mengatakan pemimpin Islamic State telah "disingkirkan dari medan perang" dalam serangan di barat laut Suriah. Para saksi mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya 13 orang.

https://p.dw.com/p/46T5H
Rumah yang hancur dalam serangan AS di desa Atmeh, provinsi Idlib, Suriah, 3 Februari 2022
Rumah yang hancur dalam serangan AS di desa Atmeh, provinsi Idlib, Suriah, 3 Februari 2022Foto: picture alliance / ASSOCIATED PRESS

Pihak Gedung Putih pada hari Kamis (03/029 mengatakan bahwa angkatan bersenjata AS "telah mengeluarkan" pemimpin kelompok Islamic State (IS) Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi dari medan perang. 

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pentagon mengumumkan pasukan khusus mereka melakukan penyerbuan terhadap sebuah rumah dalam serangan kontraterorisme skala besar di barat laut Suriah, Kamis (03/029) pagi.

Lewat Twitter, Presiden AS Joe Biden mengatakan, "Berkat keterampilan, dan keberanian Angkatan Bersenjata kami, kami telah menyingkirkan pemimpin Islamic State Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi dari medan perang."

Warga dan tim penolong di tempat kejadian melaporkan 13 orang tewas, termasuk enam anak-anak dan empat perempuan, seperti dilaporkan Associated Press. "Misi itu berhasil,” kata juru bicara Pentagon John Kirby dalam sebuah pernyataan singkat. "Tidak ada korban dari pihak Amerika Serikat.  .

Penduduk setempat mengatakan, serangan berlangsung lebih dari dua jam, mengguncang desa Atmeh di dekat perbatasan ke Turki, wilayah yang menjadi tempat penampungan pengungsi Perang Suriah.

Seorang jurnalis kantor berita The Associated Press dan beberapa warga mengatakan, mereka melihat bagian tubuh berserakan di dekat lokasi serangan, sebuah rumah di provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak Suriah.

Sebagian besar warga baru bersedia berbicara dengan syarat identitas mereka tidak disebutkan karena takut aksi balas dendam IS. Mereka mengatakan serangan itu melibatkan helikopter, ledakan, dan tembakan senapan mesin.

Serangan ini adalah yang  terbesar di provinsi Idlib sejak serangan era Donald Trump tahun 2019 yang menewaskan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. yf/hp (dpa,ap,reuters)