1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemilu parlemen di Yunani

17 September 2007

Partai konservatif yang memerintah kembali memenangkan pemilihan umum parlemen Yunani.

https://p.dw.com/p/CIqO
PM Kostas Karamanlis dan istri merayakan kemenangan pemilu
PM Kostas Karamanlis dan istri merayakan kemenangan pemiluFoto: AP

Partai konservativ Demokrasi Baru dari PM Kostas Karamanlis memenangkan pemilihan parlemen dengan perolehan suara sekitar 42 persen. Dengan meraih 153 kursi di parlemen partai Demokrasi Baru dapat melanjutkan pemerintahan tanpa harus berkoalisi dengan partai lainnya. Kemenangan tidak dengan mudah diraih oleh partai yang dipimpin PM Kostas Karamanlis tsb. Menjelang pemilu, berkaitan dengan penanganan kebakaran hutan yang dinilai tidak serius, banyak warga Yunani mengritik tajam manajemen bencana dari pemerintahan Karamanlis. Walaupun demikian, dalam pemungutan suara yang digelar hari Minggu kemarin, partai Demokrasi Baru hanya mengalami penurunan perolehan suara sekitar tiga persen dibanding pemilu tahun 2004.

Kemenangan partai Demokrasi Baru menunjukan, pada menit-menit terakhir PM Karamanlis mampu keluar dari krisis dan kembali meraih suara dari para pemilih. Penyebabnya, kebakaran hutan besar yang menewaskan 67 warga belum lama ini, dinilai bukan hanya disebabkan kurang seriusnya pemerintahan dari partai konservativ, melainkan juga akibat ketidak siapan partai oposisi Sosialis untuk bertindak. Karena itulah, partai Sosialis PASOK yang dipimpin Giorgios Papanderou juga mengalami penurunan peroleh suara sekitar 2,5 persen dibanding pemilu tahun 2004 lalu. Dalam pemilu kemarin, PASOK memperoleh sekitar 38 persen suara yang berarti 102 kursi di parlemen.

Menanggapi kemenangan partai Demokrasi Baru yang dipimpinnya, PM Kostas Karamanlis mengatakan di press center ibukota Athena: “Saya meminta mandat baru. Dan rakyat memberikannya. Pemerintah bertumpu pada dukungan luas publik, dan akan memenuhi janji yang diberikan. Berita yang dilansir mengenai diri saya juga amat jelas, saya merasa bertanggung jawab, untuk bekerja lebih baik dan lebih efektiv“.

Kemenangan Karamanlis ini kelihatannya bukan disebabkan ingatan rakyat mengenai bencana kebakaran hebat amat pendek. Melainkan karena prestasinya dalam memerintah Yunani sejak tahun 2004 lalu. Terutama di bidang ekonomi, dengan laju pertumbuhan sekitar 4 persen pertahun, atau termasuk yang paling tinggi di Uni Eropa.

Sementara kekalahan partai Sosialis-PASOK dinilai disebabkan oleh perpecahan internal menjelang pemilu. Selain itu, partai Sosiala juga tidak berani mengangkat tema kebakaran hutan dalam kampanye pemilu. Karena sebetulnya partai oposisi juga dituduh lalai menekan pemerintah untuk lebih serius mengelola bencana. Karena itulah partai oposisi tampil tanpa alternativ program. Dengan perolehan suara sekitar 38 persen, berarti partai Sosialis Yunani mencatat perolehan suara terburuk sejak pemilu 1977 lalu. Pimpinan partai oposisi Giorgios Papanderou menarik neraca dari perolehan suara dalam pemilu hari Minggu kemarin. Ia mengatakan : “Warga kelihatannya ragu, apakah kami dapat melakukan reformasi yang diperlukan. Diduga para pemilih juga meyakini kami ikut bersalah, untuk berbagai hal yang tidak berjalan semestinya di negara ini.“

Berbeda dengan dua partai besar, yang dituduh tidak serius dalam manajemen bencana, terutama dalam kebekaran hutan hebat belum lama ini, partai-partai kecil dapat menarik keuntungan dari tema tsb. Kemenangan partai konservativ dinilai merupakan cerminan bahwa rakyat Yunani masih mempercayai pemerintahan PM Karamanlis. Namun naiknya perolehan suara partai-partai kecil sekitar 7 persen, dinilai sebagai kartu peringatan cukup tegas bagi dua kekuatan terbesar, yakni partai Demokrasi Baru dan partai Sosialis.