1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemerintah Jerman Ragu Bantu Yunani

27 April 2010

Yunani perlu bantuan dana miliaran dari negara-negara pengguna mata uang Euro. Jerman terkesan masih ingin mengulur waktu. Sikap kanselir Angela Merkel dikritik negara-negara Eropa lain.

https://p.dw.com/p/N7zy
Mata uang Euro terancam krisis YunaniFoto: AP

Harian Spanyol El Pais menulis:

Pemerintah Jerman masih keberatan untuk segera menerapkan kesepakatan tentang bantuan kepada Yunani. Sikap Jerman ini malah membahayakan seluruh kawasan mata uang Euro. Yang juga tragis bagi Uni Eropa adalah kenyataan, bahwa Dana Moneter Internasional IMF berhasil menunjukkan, ia memang lebih efektif daripada institusi-institusi Eropa. Kelambatan bertindak Uni Eropa sudah mengakibatkan biaya cukup tinggi. Ini sangat dirasakan oleh negara-negara seperti Portugal, Irlandia, Italia atau Spanyol, yang sekarang harus membayar bunga pinjaman yang lebih tinggi. Jika Kanselir Jerman Angela Merkel tetap bersikeras dan tetap tidak ada penyelesaian, situasinya akan lebih buruk. Rasa tidak senang warga Eropa sampai saat ini diarahkan kepada sektor perbankan, yang dianggap sebagai penyulut krisis. Ketidaksenangan ini sekarang mulai diarahkan pada institusi-institusi Uni Eropa.

Harian Austria die Presse berkomentar:

Tidak ada jalan lain selain mengucurkan bantuan. Ini juga disadari oleh Kanselir Jerman Angela Merkel. Tapi ia tetap mengulur waktu untuk menyiapkan pencairan kredit. Sebagai pembayar terbesar di Uni Eropa, bisa dipahami kalau Jerman tidak senang melakukannya. Tapi sikap Merkel malah membuat upaya pembenahan jadi lebih mahal. Jerman dulu mengambil keputusan baik dengan melibatkan IMF, sehingga ada pengawasan langsung terhadap langkah pemerintah Yunani. Resiko tentu selalu ada. Tapi Merkel dulu ikut memutuskan paket bantuan dana senilai 45 miliar Euro. Jadi sekarang, ia hendaknya cepat mencairkan bantuan itu, daripada menyulut sentimen anti Yunani sebagai taktik menghadapi pemilu.

Harian Belanda NRC Handelsblad menulis:

Kemungkinan bahwa Yunani gagal membayar kembali hutangnya memang besar. Hal itu akan membawa kekacauan baru di sektor keuangan. Bank-bank Eropa yang meminjamkan uang kepada Yunani bisa guncang. Ingat saja kasus bangkrutnya Lehman Brothers. Bukan tidak mungkin, bahwa Yunani yang merasa nasionalismenya terluka kemudian keluar dari mata uang Euro. Tapi langkah ini juga akan membawa kerugian besar. Alternatifnya adalah, membantu Yunani sekuat tenaga. Penghapusan hutang harus mendapat prioritas lebih tinggi daripada pembayaran kembali kreditnya. Dengan demikian, kebangkrutan Yunani bisa dihindari, tapi hanya dengan bantuan negara-negara pengguna mata uang Euro yang lain.

Harian Swiss Neue Zürcher Zeitung berkomentar:

Mungkin saja bantuan kepada Yunani dalam jangka pendek bisa memberi angin pada mata uang Euro. Tapi untuk jangka panjang, langkah ini malah bisa mengguncang fondasinya. Sayangnya, cara lain selain pengucuran bantuan tidak dibahas pada tingkat politik. Misalnya saja penjadwalan kembali hutang Yunani, atau untuk sementara keluar dari mata uang Euro.

HP/EK/dpa/afp