1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemerintah AS Putuskan Periksa Tuduhan Skandal Interogasi CIA

25 Agustus 2009

Keputusan pemerintah AS untuk memeriksa tuduhan metode interogasi yang dilakukan dinas rahasia CIA dengan kelompok penyidik khusus.

https://p.dw.com/p/JID1
Presiden Barack Obama (kanan) didampingi Direktur CIA Director Leon Panetta (kiri)Foto: picture alliance/dpa

Harian Italia La Repubblica mengomentari keputusan pemerintah Amerika Serikat untuk memeriksa tuduhan pelaksanaan metode penganiayaan yang dilakukan dinas rahasia Amerika Serikat CIA lewat sebuah kelompok penyidik khusus

„Masa di mana penganiayaan sebagai alat kebaikan untuk melawan kejahatan sudah berakhir. Budak penganiayaan harus membayarnya. Keputusan yang diumumkan oleh Presiden Barack Obama, melarang keterlibatan dinas rahasia CIA dalam proses interogasi dan mempercayakan pemeriksaan kepada sebuah kelompok penyidik khusus di bawah pimpinan FBI, adalah keputusan etis yang penting tapi juga memiliki risiko politis yang besar. Dari jajaran CIA dan terutama dari kubu republik, protes untuk tidak mulai melakukan „interogasi secara suci“ semakin lantang, yang tidak dapat dihindari akan menuju pada proses terhadap Bush dan Cheney. Dan jika Obama juga hanya dapat sedikit berharap memperoleh dukungan dari pihak oposisi untuk reformasinya di bidang kesehatan, ia juga tidak akan dapat melakukan proses terhadap Bush dan Bushisme-nya. Jadi tugas penyidik khusus adalah meloncati makam yang masih sangat baru. Tapi paling tidak mereka yang melakukan penyiksaan kini mulai merasa gerah.“

Sementara harian Jerman Frankfurter Rundschau mengomentari sikap Obama berkaitan dengan tuduhan terhadap CIA

„Tidak seorang pun dapat menjamah kotoran sementara tangannya tetap bersih. Bagi pejuang kampanye Barack Obama akan jauh lebih mudah menentang metode interogasi penganiayaan dinas rahasia Amerika Serikat daripada, bagi Presiden Obama membalas dan menghentikannya di masa depan. Bagi banyak warga Amerika Serikat kepentingan keamanan memiliki arti begitu besar, sehingga citra standar negara hukum yang akurat dalam menyikapi para tersangka teroris dirasakannya sebagai sesuatu yang bersifat akademis. Sedikit pelanggaran hukum jarang ditemui seperti halnya sedikitnya penangkapan. Tapi seperti yang terlihat, Obama mencoba keduanya. Itu berisiko tinggi. Dengan terpilihnya Obama, kembali muncul harapan politik baru dengan tangan bersih. Obama sedang mencoba menjamah kotoran."

Harian Jerman lainnya Rhein Neckar Zeitung mencoba menganalisa sikap pemerintah Amerika Serikat dalam masalah penjualan anak perusahaan otomotif General Motors, Opel

„Berdasarkan alasan yang sulit dapat dicerna, pakar analisa ekonomi politik pemerintah Jerman sampai pada kesimpulan bahwa perusahaan Magna yang akan paling banyak mempertahankan lapangan kerja Opel di Jerman. Oleh karena itu Merkel, Steinmeier dan kelompoknya kini juga sangat marah, dimana pemerintah Amerika Serikat tidak mendesak GM untuk menjual Opel. Tapi mengapa mereka harus melakukannya? Waktu yang menentukan untuk kembali bergeraknya konjunktur otomotif bagi GM. Mungkin tidak bagi Opel. Tapi Amerika Serikat adalah pasarnya sendiri. Perusahaannya sendiri lebih penting daripada kesuksesan pemilu di Jerman yang terletak jauh. Dan dari sudut pandang mereka, hal itu sah-sah saja.“

DK/AR/dpa