Polda Metro Jaya Jelang Asian Games Dikecam
17 Juli 2018Pembunuhan 11 tersangka pelaku tindak pidana ringan oleh kepolisian mendulang kecaman. Organisasi HAM, Human Rights Watch mengecam pembunuhan tersebut lantaran menampilkan brutalitas aparat dan tidak menjawab masalah keamanan di Jakarta. "Asian Games tidak seharusnya menjadi alasan untuk menggunakan kekuatan berlebih," kata Andreas Harsono.
"Lebih baik jika pemerintah Jakarta dan kepolisian bekerjasama untuk mengamankan infrastruktur transportasi dan lalu lintas, membersihkan zona pejalan kaki dan lebih banyak melakukan tugas kepolisian," ujarnya.
Polisi mulai menggelar operasi keamanan sejak 2 Juli silam untuk memperkuat keamanan menjelang Asian Games 2018 di Jakarta. Jurubicara Polda Metro Jaya, Argo Yuwono, mengatakan sejauh pihaknya telah menangkap 2000 tersangka, 52 diantaranya ditembak dan 11 dinyatakan tewas.
Argo mengatakan pembunuhan tersangka pelaku tindak pidana ringan itu termasuk dari kampanye keamanan untuk membersihkan Jakarta dari pencuri dan preman. "Polisi tidak ragu bertindak tegas termasuk menembak tersangka jika mereka melawan," katanya.
Terlepas dari penangkapan, sebanyak 1.500 tersangka pelaku tindak kriminal di Jakarta diperintahkan untuk mengikuti program rehabilitasi.
Kecaman juga datang dari Amnesty International Indonesia. Menurut Direktur Usman Hamid, aksi kepolisian melanggar tanggungjawab Indonesia di bawah payung hukum internasional.
"Ini juga melanggar konstitusi Indonesia dan prinsip dasar hukum Indonesia. Jadi itu harus dihentikan," ujarnya kepada Detikcom. Menurutnya kepolisian sedang meniru perang narkoba di Filipina yang banyak dikritik sebagai pelanggaran HAM.
"Pada awalnya kami berpikir ini hanya upaya pejabat publik mencari dukungan populer. Namun seiring waktu ternyata mulai jadi kenyataan," imbuhnya lagi.
Asian Games kali ini akan diikuti oleh 45 negara dengan melibatkan antara 10.500 hingga 11.000 atlet yang akan berlaga di 40 cabang olahraga dan 67 disiplin.
Sebelumnya Wakil Presiden Kehormatan Dewan Olympiade Asia, Wei Jizhong, sempat melontarkan keraguan atas kemampuan Indonesia menyelenggarakan event olahraga terakbar di asia tersebut. Menurutnya Asian Games kali ini "akan menyebabkan sejumlah masalah, tapi saya yakin Komite Penyelenggara Asian Games di Indonesia memiliki kemampuan untuk menemukan solusinya," kata dia kepada harian India, Firstpost.
rzn/hp (ap, detik, firstpost)