1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Partai Demokrat Jepang DPJ Diperkirakan Unggul dalam Pemilu

20 Agustus 2009

Kubu oposisi utama Jepang, Partai Demokrat Jepang diduga akan meraih kemenangan dalam pemilu 30 Agustus ini. Ini berati berakhirnya kekuasaan konservatif Partai Liberal Demokrat yang memerintah lebih dari lima dasawarsa.

https://p.dw.com/p/JFBS
Pemimpin DPJ Yukio HatoyamaFoto: AP

Kemenangan mutlak bagi oposisi Partai Demokrat Jepang dalam Majelis Rendah yang sangat berkuasa dalam pemilu akhir Agustus ini kemungkinan dapat menimbulkan terobosan dalam kebijakan politik Jepang yang menemui jalan buntu akibat resesi yang menghantui negara itu. Namun hasil yang minimal dapat menimbulkan tarik ulur antara partai-partai besar yang memperebutkan partai-partai kecil dan independen untuk membentuk sebuah koalisi.

Bila Partai Demokrat DPJ meraup kemenangan mutlak dalam pemilu mendatang, ini berarti DPJ berhasil menggeser Partai Liberal Demokrat LDP dari puncak kekuasaan hanya untuk kedua kalinya selama kurun waktu 54 tahun terakhir ini. Menurut jajak pendapat yang dilakukan harian Jepang "Asahi", DPJ dapat meraih 300 dari 480 kursi di Majelis Rendah. Kemenangan mantap DPJ diperkirakan akan mengakhiri kemacetan di parlemen. Sejak tahun 2007 partai itu dan aliansinya mengontrol Majelis Tinggi yang kekuasaannya tidak sebesar Majelis Rendah.

Die Hauptgeschäftsstraße Ginza in der japanischen Hauptstadt Tokio bei Nacht am 16.11.2007. Foto: Matthias Schrader +++(c) dpa - Report+++
Kawasan pertokoan Ginza di TokyoFoto: picture-alliance / dpa

Harapan perbaikan ekonomi

Pasar keuangan diperkirakan mengharapkan masa depan dengan kebijakan politik yang lebih lancar, terutama karena Jepang berupaya menghidupkan kembali perekonomiannya dan juga untuk menghadapi tantangan baru, misalnya yang ditimbulkan melalui penduduk Jepang yang menua.

Meskipun demikian, sejumlah pengamat meragukan kemampuan memerintah Partai Demokrat. Mereka berpendapat, rencana anggaran DPJ yang berambisi akan meningkatkan utang negara yang saat ini sudah sangat tinggi serta mendorong kenaikan suku bunga dalam jangka panjang.

DPJ tetap akan bergantung pada partai kecil

Seandainya DPJ meraih mayoritas mutlak, partai itu masih memerlukan dukungan dua partai kecil lainnya, yakni Partai Demokrat Sosial yang kiri dan Partai Rakyat Baru yang konservatif untuk dapat menguasai Majelis Tinggi dan menggolkan UU dengan lancar.

Tapi bila DPJ kekurangan mayoritas dan tetap berhasil meraih kekuasaan dengan membentuk koalisi dengan dua partai kecil, DPJ harus memperhatikan kepentingan Partai Demokrat Sosial dan Partai Rakyat Baru. Padahal kedua partai kecil diduga tidak akan mengantongi banyak kursi dalam pemilu ini. Pemerintahan koalisi tanpa mayoritas berarti akan lemah.

Jika DPJ tersandung dalam masa akhir kampanye dan menang tipis, ini akan berujung dengan aksi tawar menawar antara LDP dan DPJ. Kedua partai akan berupaya memikat pembelot atau partai-partai kecil lainnya untuk membentuk koalisi.

Der Japanische Ministerpräsident Taro Aso
PM Jepang Taro AsoFoto: AP

LDP masih punya peluang menang

Jajak pendapat media memang memprediksi keunggulan kubu demokrat, tetapi LDP mungkin akan mampu menarik kembali pemilih konservatif dengan tuduhan bahwa kubu demokrat lemah dalam bidang keamanan dan tidak patriotis. Kemenangan tipis juga akan menunda pembentukan kabinet baru, padahal dalam waktu 30 hari setelahnya, parlemen harus memilih perdana menteri baru.

Jajak pendapat umum menunjukkan bahwa peluang LDP untuk menang cukup tipis. Namun LDP dan mitra yuniornya New Komeito mungkin saja meraih mayoritas sederhana dan tetap berkuasa di Jepang. Tetapi walau begitu LDP pasti akan kehilangan dua pertiga mayoritas yang dimiliki saat ini di Majelis Rendah. Dan ini menyulitkan mereka meloloskan UU yang akan ditolak Majelis Tinggi yang dikuasai oposisi.

CS/HP/reuters/rtre/rtrd