1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikInggris

Partai Buruh Akhiri 14 Tahun Kekuasaan Konservatif

5 Juli 2024

Keir Starmer dipastikan bakal menjadi perdana menteri baru Inggris, setelah Partai Buruh menang telak dalam pemilu legislatif, Kamis (4/7). Hasil itu dianggap sebagai hukuman bagi 14 tahun kekuasaan Partai Konservatif.

https://p.dw.com/p/4hu1P
Perdana Menteri Rishi Sunak
Perdana Menteri Rishi Sunak dari Partai KonservatifFoto: Peter Nicholls/Getty Images

Kapitulasi adalah pesan yang disuarakan Perdana Menteri Inggris dan Ketua Umum Partai Konservatif Rishi Sunak, ketika mengomentari hasil pemilihan umum legislatif 2024. Partainya baru saja kehilangan 240 kursi di parlemen yang sekaligus mengakhiri 14 tahun kiprah partai Tories di Downing Street 10, London.

"Partai Buruh telah memenangkan pemilihan umum ini, dan saya telah menelepon Sir Keir Starmer untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya," kata dia, sembari mengaku mengambil alih tanggung jawab atas hasil bersejarah tersebut.

Miliarder pasar saham itu sendiri berhasil mempertahankan mandatnya dan akan kembali ke parlemen sebagai perwakilan Richmond dan Northallerton di utara dekat perbatasan Skotlandia. "Hari ini, kekuasaan akan berpindah tangan secara damai dan tertib, serta dengan itikad baik dari semua pihak," imbuhnya.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Betapa telaknya tamparan bagi Tories terlihat dari bagaimana partai oposisi merebut jatah kursi sembilan menteri, termasuk bekas perdana menteri Liz Truss. Bahkan taipan media dan tokoh konservatif Inggris Rupert Murdoch membiarkan tabloidnya, The Sun, menerbitkan dukungan terbuka bagi Partai Buruh dalam pemilu kali ini.

Bencana bagi Partai Konservatif Inggris

Menurut perhitungan sementara, Partai Buruh diperkirakan akan mendapat 410 kursi di parlemen, lebih dari 326 kursi yang diperlukan untuk mengamankan porsi mayoritas.

Adapun Tories tertinggal dengan rekor 131 kursi di House of Commons, antara lain karena harus berbagi kantung suara kelompok kanan dengan partai anti-imigrasi Reform UK pimpinan Nigel Farage.

Kemenangan kaum sentris dilengkapi dengan perolehan suara partai oposisi Liberal Demokrat dan Partai Nasional Skotlandia yang tampil sebagai kekuatan terbesar ketiga di parlemen.

Suksesi di Inggris bertolak belakang dengan tren kebangkitan partai-partai populis kanan di Eropa daratan, terutama Prancis dan Jerman. Pun sekutu di sebrang Atlantik juga bersiap menantikan kemenangan mantan Presiden Donald Trump dari Partai Republik.

Labour Party wins by a landslide in British elections

Rishi Sunak sudah mengajukan pengunduran diri kepada Raja Charles III, yang disusul dengan perintah kepada Keir Starmer untuk membentuk pemerintahan baru.

Catatan pemilu terburuk Partai Konservatif hingga kini adalah saat memperoleh 156 kursi pada tahun 1906. Mantan pemimpin Tory William Hague mengatakan kepada Times Radio, pencoblosan kali ini akan menjadi "hasil yang membawa bencana dalam sejarah."

Tugas menumpuk bagi Starmer

Kebangkitan Partai Buruh berbanding tebalik dengan lima tahun lalu, ketika mantan pemimpin sayap kiri Jeremy Corbyn mencatatkan kekalahan terburuk sejak tahun 1935 dalam pemilu yang didominasi oleh isu Brexit.

Starmer mengambil alih kekuasaan di partainya pada awal tahun 2020 dan menggeser haluan partai kembali ke tengah. Dengan cara itu, Partai Buruh ingin membuktikan kematangan dan kedewasaan, setelah polemik antisemitisme yang sempat menerpa Corbyn dan pelanggaran protokol Covid-19 oleh pemerintahan konservatif di era Boris Johnson.

Shocking result for the Conservative Party: DW’s Charlotte Chelsom-Pill

Jajak pendapat menempatkan Partai Buruh secara konsisten unggul 20 persen di atas Partai Konservatif sejak lengsernya Liz Truss. Kemenangan ini merupakan yang pertama sejak bekas PM Tony Blair tahun 2005.

Namun demikian, tugas menggunung menanti pemerintahan Starmer, yang menghadapi lesunya ekonomi ketika kas negara dibebani utang yang bertambah berkat inflasi.

Pemangkasan anggaran sosial dan kesehatan oleh Partai Konservatif merupakan salah satu alasan terbesar bagi pemilih yang kian kewalahan menghadapi tekanan finansial.

rzn/hp (afp, dpa)