1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Para Waketum Golkar yang Bisa Jadi Plt Ketua Umum

12 Agustus 2024

Setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum, Partai Golkar akan menggelar rapat pleno pada Selasa 13 Agustus 2024 untuk menentukan penggantinya.

https://p.dw.com/p/4jMuW
Airlangga Hartarto
Airlangga HartartoFoto: Kantor Kemenko Perekonomian RI

Partai Golkar akan menggelar rapat pleno pada Selasa 13 Agustus 2024 untuk menentukan Plt Ketum Golkar usai Airlangga Hartarto mundur dari jabatan tersebut. Ada 12 Waketum Partai Golkar yang berpeluang menjadi Plt Ketum Golkar.

Waketum Partai Golkar, Erwin Aksa, mengatakan partainya bakal menggelar rapat pleno penentuan Plt Ketua Umum pengganti Airlangga Hartarto Selasa (13/8). Rapat pleno itu akan dihadiri oleh jajaran pengurus partai.

"Ya, ditentukan plenonya hari selasa, Selasa depan. Nanti di situ baru ada penentuan Plt dan tanggal Munas. Itu hadir pengurus pleno itu ketua pengurus pleno, ada wakil sekjen, ada wakil bendahara," kata Erwin kepada wartawan, Minggu (11/8).

Terkait siapa yang akan menjadi Plt Ketum Golkar, Waketum Golkar, Adies Kadir, mengatakan seluruh wakil ketua umum memiliki kesempatan menjadi plt. Menurutnya hal ini sesuai dalam peraturan organisasi terkait pergantian antar waktu.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

"Di dalam peraturan organisasi nomor 8 tentang pergantian antar waktu, kalau ditanya siapa yang akan menggantikan, semua wakil-wakil ketua umum mempunyai peluang untuk menggantikan posisi Pak Airlangga, sebagai Plt," kata Adies di kantor DPP Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (11/8).

Adies lantas menegaskan dalam AD/ART Golkar tidak disebutkan plt harus diisi oleh wakil ketum A atau B. Namun ia mengatakan, pemilihan plt ini nantinya tergantung pada keputusan dalam rapat pleno.

"Jadi kalau ada yang menyampaikan harus wakil ketua A, atau Wakil Ketua Umum B, dalam AD/ART tidak disebutkan harus siapa tapi semua wakil ketua umum mempunyai kesempatan untuk maju sebagai plt. Tapi itu semua tergantung keputusan rapat pleno yang akan dilakukan dalam waktu dekat," tuturnya.

Adies juga mengatakan Plt Ketum Golkar yang nantikan akan mengawal Golkar hingga Musyawarah Nasional (Munas) dilakukan. "Kalau secara konstitusi mestinya plt bisa mengawal sampai dengan proses munas, kita akan melihat nanti bagaimana dinamika Partai Golkar dalan rapat pleno tersebut," ujarnya.

Berdasarkan Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor Skep-418/DPP/GOLKAR/IX/2021, ada 11 Waketum Partai Golkar. Berikut ini daftarnya.

1. Waketum Madya, Bambang Soesatyo

2. Waketum Bidang Perekonomian, Agus Gumiwang K

3. Waketum Bidang Hukum, Adies Kadir

4. Waketum Bidang Kepartaian, Kahar Muzakir

5. Waketum Bidang Pratama, Nurdin Halid

6. Waketum Bidang Hubungan Kelembagaan, Melchias Markus Mekeng

7. Waketum Bidang PP, Ahmad Doli Kurnia

8. Waketum Bidang Badan Bencana Alam, Firman Soebagyo

9. Waketum Bidang Penggalangan Strategis, Erwin Aksa

10. Waketum Bidang Kesejahteraan Rakyat, Hetifah Sjaifudian

11. Waketum Bidang Komunikasi dan Informasi, Nurul Arifin

12. Waketum Bidang Penggalangan Pemilih, Ridwan Kamil

Namun, pada Januari 2023, Airlangga Hartarto juga mengangkat Ridwan Kamil menjadi waketum. Ridwan Kamil menyebut dirinya diberi posisi waketum bidang penggalangan pemilih.

"Saya sebenarnya tidak meminta, yang penting terserah Pak Airlangga, tapi Pak Airlangga berbaik hati menempatkan saya posisinya wakil ketua umum di penggalangan pemilih dan co chair bappilu," kata Ridwan Kamil di DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023). (hp)

Baca artikel Detiknews

Selengkapnya: "Daftar Para Waketum Golkar yang Bisa Jadi Plt Ketum Gantikan Airlangga".