1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Paket Stimulus Ekonomi Obama

10 Februari 2009

Obama berjuang bagi paket stimulus ekonomi yang diusulkannya. Yaitu dengan berpidato langsung kepada publik, juga dengan konferensi pers di Gedung Putih Senin (09/02). Obama berjuang seperti dalam kampanye pemilu.

https://p.dw.com/p/GqoP
Presiden Barack Obama melangkah menuju konferensi pers (09/02)Foto: AP

Presiden Barack Obama hanya memberikan sambutan singkat pada konferensi pers yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi. Sebelum mulai menjawab pertanyaan, ia menggambarkan situasi ekonomi AS saat ini.

Jumlah pengangguran 7,6%. Sejumlah besar warga AS tidak memiliki uang sama sekali. Investasi sudah sangat berkurang, dan sektor ekonomi swasta nampaknya lumpuh total. Obama mengatakan, sektor swasta sebegitu lumpuhnya, sehingga hanya pemerintah saja yang masih mempunyai dana untuk menghidupkan kembali perekonomian.

Desakan bagi Kemajuan Ekonomi

Kembali presiden yang masih muda itu mendesak agar debat di Kongres dihentikan, karena paket pertolongan ekonomi yang berjumlah 800 milyar Dolar itu harus segera disahkan. Ini mungkin tidak berfungsi dengan sempura, tetapi ekonomi AS membutuhkan tendangan awal yang kuat, demikian dikatakan Obama. Ia merumuskan kriteria kesuksesannya demikian,"Kita harus menciptakan 4 juta lowongan pekerjaan baru dan kita harus meletakkan landasan bagi perkembangan ekonomi jangka panjang.“

Senin malam (09/02) ada kemajuan di Senat. Mayoritas anggota senat setuju mengakhiri debat. Sebuah tes pengumpulan suara menunjukkan, 100 Senator akan menerima program ekonomi hari ini (Selasa, 10/02). Tetapi paket tersebut masih harus disetujui parlemen. Presiden Barack Obama memperingatkan Partai Republik untuk ikut bertanggungjawab bagi paket tersebut dan tidak melancarkan trik-trik politik, karena Partai Republik juga diikutsertakan secara intensif dalam diskusi, dan dapat mengajukan berbagai tuntutan.

Dukungan Rakyat

Barack Obama vor AIPAC
Foto: AP

Barack Obama juga ingin mendapat dukungan masyarakat umum. Oleh sebab itu ia juga tampil di kota kecil Elkart di negara bagian Indiana, dan berpidato hampir seperti saat berkampanye untuk pemilu dulu. Di daerah, di mana dampak krisis ekonomi sangat dirasakan, ia mengetengahkan tema yang menjadi pertanyaan banyak orang.

Obama memberikan penjelasan, mengusahakan dukungan dan bergurau. Ia juga melontarkan komentar yang ibaratnya tempelengan kepada para pengeritik, yang mengatakan program ekonomi Obama hanya akan menguntungkan pemerintah. "Itu tidak benar. Lebih dari 90% lowongan kerja akan dibentuk di sektor swasta," demikian dinyatakan Obama.

Kelumpuhan Membawa Bencana

Obama juga memberikan peringatan, ia menyatakan jaminan, bahwa berkaitan dengan krisis ini, kelumpuhan yang tak kunjung berakhir di Washington hanya akan menjerumuskan kita lebih dalam lagi ke bencana. Sikap tidak melakukan apapun, tidak bisa dijadikan opsi."

Kritik ini juga ditujukan bagi Partai Republik. Malamnya di konferensi pers pertamanya di Gedung Putih kata-kata Obama terdengar lebih tenang, tetapi tetap tegas. Dalam konferensi pers itu ia tidak mengatakan sesuatu yang baru. Ia terus mendesak dan memberikan kesan, bahwa ia terus berusaha.

Obama menyadari sepenuhnya, paket pernyelamatan ekonomi harus segera disahkan. Kebijakan ini dapat memberikan keyakinan bagi rakyat AS, bahwa pemerintahnya berusaha menolong. Segera setelah itu pemerintahan Obama harus menangani masalah lain yang tidak begitu disenangi banyak orang, yaitu mensahkan tahap kedua bantuan bagi perbankan. (ml)