1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Paket Penyelamatan Perbankan Negara Pengguna Euro

13 Oktober 2008

Dalam pertemuan darurat kepala pemerintahan 15 negara pengguna mata uang Euro, hari Minggu (12/10) di Paris menyepakati sebuah paket penyelamatan perbankan.

https://p.dw.com/p/FYRb
Lambang kawasan pengguna mata uang EUROFoto: AP Graphics

Para kepala pemerintahan kelompok pengguna mata uang Euro mengadakan konferensi puncak darurat di Paris. Dalam pertemuan hari Minggu kemarin mereka menyepakati sebuah paket penyelamatan perbankan. Sementara pelaksanannya diserahkan kepada pemerintah masing-masing negara.

Kanselir Jerman Angela merkel buru-buru meninggalkan Paris. Paket penyelamatan bagi bank-bank di Jerman harus segera dilaksanakan. Pertemuan darurat ke 15 negara pengguna mata uang Euro telah menetapkan landasannya. Disepakati paket penyelamatan bersama yang dapat digunakan di tingkat nasional sebanyak yang diperlukan di setiap negara. Demikian dijelaskan Merkel setelah pertemuan istimewa tersebut. Dengan demikian krisis keuangan dapat ditanggulangi lebih lanjut

Merkel: "Paket penyelamatan ini pertama-tama mewajibkan kami menyediakan likuiditas, kedua kami menyediakan modal bagi bank-bank yang membutuhkannya. Meskipun demikian dengan syarat, karena masyarakat memiliki hak untuk berharap bahwa jika mereka dilibatkan dalam stabilisasi sistim keuangan, mereka juga akan mendapat imbalannya."

Selain itu dengan adanya jaminan, perdagangan antar bank diharapkan kembali berjalan dan peraturan neraca keuangan diubah. Merkel kembali berusaha meminta pengertian menyangkut campur tangan negara

"Kami melakukan segala tindakan ini di tingkat nasional, guna menjamin kelancaran ekonomi, guna menjamin tabungan masyarakat dan menstabilisasi sistim keuangan. Dan kami memiliki kewajiban, juga jika terdapat konsekuensi dari keputusan yang sulit ini."

Merkel tidak menyampaikan secara rinci paket penyelamatan bagi Jerman. Diperkirakan Jerman dapat menyediakan dana talangan hingga 470 milyar Euro. Senin (13/10) di Berlin, kabinet Jerman sedang membicarakan rencana tersebut, tapi tidak akan menetapkan usulan undang-undang. Usulan itu diharapkan datang dari fraksi-fraksi parlemen yang akan mendapat informasi setelah sidang istimewa kabinet. Karena jika parlemen Jerman yang mengusulkan undang-undang, proses untuk itu jauh akan lebih cepat dibanding jika kabinet Jerman yang mengusulkannya. Pemerintah Jerman mengharapkan paket penyelamatan itu sudah dapat disahkan sebagai undang-undang pekan mendatang. Kemungkinan besar dalam sidang istimewa parlemen akhir pekan depan. Tapi hal itu memerlukan proses kilat yang melibatkan semua baik para menteri, fraksi-fraksi dan Presiden Jerman yang harus menandatangani peraturan tersebut.

Di Paris Merkel mengatakan, rencana bagi Jerman akan diumumkan bersama dengan tindakan yang diambil Perancis. Negara-negara lainnya kemungkinan menyusul. Presiden Perancis Sarkozy juga menekankan kesepakatan bersama yang diambil dan pada akhir pertemuan di Paris

"Saat ini kami berusaha mengatasi krisis dan mencari jalan keluar untuk menciptakan kembali kepercayaan. Tapi kami harus membangun kembali keseluruhan sistim sesuai nilai murni kapitalisme dan bukan dengan spekulan. Mereka yang membawa dunia ke dalam krisis harus mempertanggungjawabkannya. Hal itu juga merupakan demokrasi." (dk)